Site icon Jernih.co

Elon Musk Disarankan Beli Lebanon dan Mengubahnya Jadi LebElon

JERNIH — Usai mengakuisisi Twitter dengan haga 44 miliar dolar AS, atau Rp 639,1 triliun, miliarder Elon Musk diminta membeli Lebanon — negara di Timur Tengah yang berstatus bangkrut — dan mengubahnya menjadi LebElon.

“Jika Elon Musk dapat merevolusi industri mobil listri dan mencoba mengguncang media sosial, dia pasti mampu menyelamatkn Lebanon,” ujar seorang penduduk Lebabon di Twitter dan dikutip Arab News.

Namun, beberapa orang Lebanon mengatakan; “Jika Elon Musk membeli Lebanon dan gagal mengelola, seperti diramalkan akan terjadi pada Twitter, situasi negara kami akan lebih buruk.”

Beberapa kritikus mengatakan Musk membeli Twitter karena iseng. Musk, masih menurut kritikus, impulsif dan kurang ajar.

“Meski iseng, dia merencanakan membeli Twitter sejak empat tahun lalu. Ia merenungkannya sampai tingkat tertentu,” kata seorang kritikus.

Desember 2017, Musk turun di Twitter untuk berbagi kecintaan pada platform itu. Seorang pengguna menyarankannya membeli Twitter, dan Musk merespon; “Berapa harganya.”

Februari 2022, menteri transformasi digital Ukraina memposting pesan di Twitter, meminta Musk membuat Starlink tersedia di Ukraina. Musk merespon, dan dalam 24 jam layanan Starlink tersedia di Ukraina.

Kini, apakah Musk mempertimbangkan saran membeli Lebanon? Jika ya, siapa yang akan menjual negara itu dan bagaimana Musk membayarnya.

Pertanyaan pentingnya, berapa harga Lebanon? Sebagai gambaran, duit yang dikeluarkan Musk untuk membeli Twitter setara dengan produk domestik bruto (PDB) Yordania.

Exit mobile version