- Elon Musk kerap menyebut Kamala Harris boneka.
- Elon Musk yakin akan masuk penjara sekian lama, dan tak bertemu anak-anaknya jika Kamala Harris menang.
JERNIH — Elon Musk, juragan teknologi AS, membenarkan teori Tucker Carlson bahwa jika Donald Trump kalah semua yang mendukung mantan presiden AS itu akan celaka.
Musk dan Carlson duduk bersama untuk wawancara yang dipublikasikan jaringan media sosial X, Senin 7 Oktober. Carlson memulai dengan berteori tentang apa yang akan terjadi jika Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, memenangkan pemilihan presiden, November 2024 nanti.
“Jika Trump kalah, kalian celaka, Bung,” kata Carlson kepada Musk, dan keduanya tertawa terbahak-bahak.
Elon Musk mengulangi pernyataan Carlson; “Jika dia kalah, saya akan celaka.” Musk menambahkan; “Menurut Anda berapa lama hukuman penjara untuk saya? Apakah saya akan bertemu anak-anak saya. Saya tidak tahu.”
CEO Tesla dan SpaceX mendukung Trump setelah peristiwa pembunuhan terhadap mantan presiden itu dalam rapat umum di Pennsylvania.
“Dan saya terus-menerus menjelekan Kamala,” kata Musk kepada Carlson. “Boneka Kamala, begitulah saya menyebutnya. Saya juga menyebut mesin yang diwakili boneka Kamala.”
Musk merujuk postingan kontroversial di X, yang ditulis dan kemudian dihapus, yang mengatakan tidak ada yang mencoba membunuh Harris, sedangkan Trump telah menghadapi dua percobaan pembunuhan.
“Beberapa orang menafsirkan seolah saya meminta orang untuk membunuh Kamala,” kata Musk, seraya menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk membunuh boneka itu.
Musk membenarkan dirinya akan memimpin komisi efisiensi pemerintah, sebagai bagian dari pemeirntahan Trump. Itulah sebab Musk mendukung Trump mati-matian.
Sebelumnya, Musk cenderung moderat. Ia mulai condong ke Trump akhir akhir ini. Ini disebabkan politik sayap kiri di AS menjadi sangat ekstrem, sehingga Musk tampak berhaluan kanan jika dibandingkan dengan kaum kiri.