Ceramah Ustadz Khalid yang kemudian memantik kontroversi itu, diunggah ulang dan diberitakan dalam bentuk cuplikan saja. Lantaran sepotong-sepotong, polemik kemudian lahir. Tak sedikit yang kemudian termakan nafsu termasuk Gus Miftah.
JERNIH-Setelah menggelar hajatan pagelaran Wayang Kulit di Pondok Pesantren miliknya, Gus Miftah, kini sedang jadi bulan-bulanan warga jagat maya. Soalnya, terkait polemik Wayang yang bermula dipelintirnya pernyataan Ustadz Khalid Basalamah, Miftah malah ditudik memecah belah melalui pertunjukkan produk budaya.
Kali ini, giliran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengkiritik Gus Miftah dengan tajamnya setelah dia mempertontonkan salah satu tokoh wayang berpeci dan berjenggot dan kemudian dihubungkan dengan Ustadz Khalid.
Fadli bilang, seharusnya kebudayaan tidak dipakai dalam rangka memupuk dendam apalagi memecah belah.
“Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini?” kata Fadli melalui akun Twitter-nya @fadlizon, pada Senin (21/2)
“Harusnya tunjukkan bahwa budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan bukan memupuk dendam n memecah belah,” tulis Fadli melanjutkan.
Lebih disayangkan lagi, pertunjukkan Wayang itu dihelat di sebuah Pondok Pesantren milik Gus Miftah.
Ceramah Ustadz Khalid yang kemudian memantik kontroversi itu, diunggah ulang dan diberitakan dalam bentuk cuplikan saja. Lantaran sepotong-sepotong, polemik kemudian lahir. Tak sedikit yang kemudian termakan nafsu termasuk Gus Miftah.[]