Manila — Filipina menjadi negara pertama yang mencatat korban tewas virus korona, atau 2019-nCoV, di luar Cina.
Manila Times melaporkan korban, warga asal Tiongkok berusia 44 tahun, meninggal Sabtu 1 Februari 2020. Pihak berwenang Filipina mengatakan jenazah korban akan dikremasi.
Menteri Kesehatan Filipina Fransisco Duque III korban dirawat sejak 25 Januari akibat pneumonia berat. Dalam beberapa hari terakhir, kondisi korban sempat stabil dan menunjukan tanda-tanda akan sembuh.
“Namun, kondisi korban memburuk dalam 24 jam terakhir, dan meninggal,” lanjut Duque.
Rabindra Abeyasinghe, perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Manila, mengatakan korban adalah korban korona virus pertama yang meninggal di luar Tiongkok.
- Cina Catat Rekor Kematian per Hari Pasien Korona Virus Tertinggi
- Facebook Hapus Klaim Palsu dan Teori Konspirasi Virus Korona
- Cina Rilis Video Pasien Bersorak Sembuh dari Virus Korona
Menurut Abeyasinghe, korban tidak mendapatkan virus korona dari warga lokal tapi membawanya dari Wuhan. Seorang warga Filipina yang menjadi mitra korban juga terinfeksi, dan kini dikarantina.
Di Cina, sebanyak 2.590 korban terinfeksi baru terkonfirmasi. Jumlah total korban terinfensi menjadi 14.380.
Pihak berwenang Cina mengumumkan jumlah kematian juga terus bertambah dalam 24 jam, dan kini menjadi 304. Seluruh korban baru berasal dari Propinsi Hubei.
Cina kini terasing, menyusul keputusan beberapa negara menutup pintu bagi pendatang dari Cina. Banyak negara menarik warganya dari Wuhan. Terakhir, Indonesia menjemput warganya di Wuhan dan membawanya ke Pulau Natuna.