Site icon Jernih.co

GAMKI Turut Kecam Kicauan Ferdinand Hutahaen

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), tak mempedulikan apapun alasan Ferdinand terkait cuitannya itu, serta siapapun yang disasarnya. Namun pernyataannya di media sosial, sudah menimbulkan kegaduhan dan gejolak di tengah masyarakat.

JERNIH- Gara-gara jempolnya, Ferdinand Hutahaen memang kudu mendulang kecaman dari berbagai pihak. Sudah terbilang banyak yang mengecam namun belum sampai mengutuknya, dua di antaranya berujung pada laporan ke pihak Kepolisian lantaran membuat gaduh.

Kali ini, bertambah satu lagi kecaman yang dilayangkan kepada Ferdinand lantaran cuitannya di Twitter soal ‘Allahmu lemah, Allahku luar biasa’.

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), tak mempedulikan apapun alasan Ferdinand terkait cuitannya itu, serta siapapun yang disasarnya. Namun pernyataannya di media sosial, sudah menimbulkan kegaduhan dan gejolak di tengah masyarakat.

Willem Wandik, Ketua Umum DPP GAMKI menyayangkan dan mengecam cuitan tersebut. Dia bilang, negara melalui Undang-Undang Dasar 1945 dan berdasar Pancasila telah memberi jaminan dan kebebasan kepada setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Namun jaminan itu harus dijalani dengan tanggung jawab termasuk tak menyinggung agama atau kepercayaan orang lain.

“Ajaran setiap agama pasti mengajarkan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa dan pentingnya melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu tidak tepat di dalam ruang publik membuat pernyataan yang dapat disalah artikan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang berbeda-beda agama dan aliran kepercayaan,” kata Willem kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (6/1).

Suara memberitakan, terkait adanya laporan Polisi terhadap Ferdinand, Willem mengharap masyarakat Indonesia memberi kepercayaan kepada penegak hukum dan tetap menjaga keharmonisan.

“Kami memberikan kepercayaan kepada institusi kepolisian untuk melakukan proses hukum. Di sisi lain kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan keberagaman kita bersama-sama,” katanya.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela,” kata Ferdinand di akun Twitter pribadinya.

Setelah cuitan itu viral dan mendapat banyak kecaman, Ferdinand segera menghapusnya. Tapi sayang, banyak pihak yang terlanjur menyimpan tangkapan layar kicauan itu dan melaporkannya ke pihak Kepolisian.[]

Exit mobile version