Site icon Jernih.co

Gara-gara Tak Dapat Bantuan Sosial Wanita Thailand Coba Bunuh Diri

BANGKOK- Gara-gara tak mendapat bantuan ditengah pandemi, seorang wanita diThailand mengancam hendak bunuh diri

Wanita itu bersama warga lainnya mendatangi gedung Kementerian Keuangan Thailand untuk melakukan aksinya pada Senin (27/4). Ia sengaja mendatangi tempat tersebut dan memohon untuk mendapat bantuan sebesar 5.000 baht atau Rp2,3 juta.

Dikutip dari Asiaone, wanita itu menangis dan mengeluhkan beban hidup yang ditanggungnya semakin berat ditengah pandemi Covid-19. Ia memprotes proses panjang pendaftaran yang dia ajukan sebulan yang lalu dan menuduh pemerintah mengabaikan permohonannya.

Baca juga: Siasati Lockdown, KBRI Islamabad dan Mahasiswa Adakan Buka Bersama Virtual

Ia semakin terlihat putus asa karena ditengah krisis ekonomi negaranya, ia merasa tak ada seorang pun yang bisa membantu dirinya.

Tanda diduga, wanita tersebut kemudian meminum racun. Ia segera mendapat pertolongan dari masyarakat yang ada disekitar lokasi itu ketika mereka melihat wanita itu mulai muntah dan pingsan.

Wanita itu segera dibawa tersebut ke Rumah Sakit Phramongkutklao oleh tim medis yang datang di lokasi aksi wanita itu.

Pemerintah Thailand, bulan lalu mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan 15.000 baht atau Rp7.170.00 kepada mereka yang pekerjaannya telah terkena dampak wabah virus corona dan tindakan pencegahan.

Baca juga: Ini Daftar Sembilan Negara Donatur Indonesia Lawan Covid-19

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dalam pidatonya yang disiarkan televisi menyatakan bahwa pihaknya menyadari perjuangan yang dihadapi warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

“Kami melindungi seluruh warga dari semua sektor, baik petani, pekerja lepas, pekerja formal atau informal,” katanya.

Diperkirakan sekitar 10 juta orang, atau 26% dari tenaga kerja negara itu, akan kehilangan pekerjaan jika wabah itu berlangsung beberapa bulan.

Wanita itu Dia sedang dalam pemulihan di rumah sakit dan akan menerima pembayaran pada Rabu (29/4), kata seorang juru bicara kementerian keuangan.

(tvl)

Exit mobile version