- Satu elemen era keemasan total football tahun 1970-an berpulang.
- Sebagai pemain, Johan Neeskens hebat. Sebagai pelatih tidak sama sekali.
JERNIH — Johan Neeskens, gelandang tim nasional Belanda di era total football, Senin 7 Oktober meninggal dunia pada usia 73 tahun.
Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) mengatakan jatuh sakit saat bekerja di proyek WorldCoach sebagai duta besar sepak bola Belanda di Aljazair. Penyebab kematian belum terungkap.
“Dunia tidak hanya mengucapkan selamat tinggal kepada pemain sepak bola berbakat, tapi juga kepada seorang penyayang yang bersemangat luar biasa,” kata KNVB.
Neeskens adalah bagian penting dalam pemainan total football di final Piala Dunia 1974 dan 1978. Sialnya, ia tak memenangkan trofi Piala Dunia dari dua kesempatan itu.
Tahun 2004, Neeskens dinobatkan sebagai satu dari 125 pesepakbola terhebat yang masih hidup oleh FIFA. Ia bermain 49 kali untuk timnas Belanda.
Neeskens menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Ajax Amsterdam. Ia dikenal sebagai gelandang box to box dengan stamina tinggi, keberanian, dan ketrampilan mengirim umpan ke kotak penalti.
Ia memenangkan trofi Piala Champions 1971-1973 untuk Ajax Amsterdam dan Barcelona. Di Barcelona, Neeskens kembali bermain bersama Johan Cruyff, rekan senegaranya.
Setelah pensiun, Neeskens menjadi asisten pelatih timnas Belanda di Piala Dunia 1998, dan membantu Frank Rijkaard di Barcelona.
Karier pelatihnya tak gemerlap. Ia hanya sempat mengadu peruntungan saat menangan Mamelodi Sundown, klub di Afrika Selatan. Tahun 2012, Neeskens lebih banyak berkiprah di proyek-proyek KNVB.