- Gempa susulan terjadi dalam 24 jam terakhir, menyebabkan longsor.
- Jalan Majene-Mamuju terputus akibat jembatan rusak parah.
JERNIH — Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021 pagi, menewaskan tujuh orang, dan ratusan lainnya.
Pusat gempa berada enam kilometer timur laut Majene, pada kedalaman 10 kilometer.
Informasi awal dari Badan Mitigasi Bencana menyebutkan empat penduduk Majene tewas dan 637 lainnya luka-luka. Di Mamuju, tiga orang tewas dan lainnya luka-luka.
Ribuan orang meninggalkan rumah saat gempa melanda pertama mengguncang Majene dan Mamuju pukul 01:00 dini hari. Sedikitnya 60 rumah rusak.
Gempa kuat terasa selama tujuh detik, tapi tak memicu tsunami. Video media sosial memperlihatkan warga melarikan diri ke tempat lebih tinggi. Sebagian menggunakan sepeda motor, lainnya berlari.
Seorang anak terperangkap di reruntuhan puing sebuah rumah. Penduduk mencoba menggali puing dengan tangan, untuk menyelamatkan bocah itu.
Beberapa bangunan rusak parah, termasuk dua hotel, kantor gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah mal. Satu jalan menuju Mamuju terputus akibat rusaknya jembatan.
Beberapa jam sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 skala Richter melanda wilayah yang sama dan merusak beberapa rumah.
Badan Mitigasi Bencana Indonesia mengatakan terjadi gempa susulan dalam 24 jam terakhir, yang menyebabkan tanah longsor dan pasokan listrik terputus.