Crispy

Gereja Mormon Timbun 100 Miliar Dolar AS untuk Bekal Hari Kiamat

New York — Gereja Mormon disebut-sebut memiliki 100 miliar dolar AS tunai yang disimpan rahasia sebagai bekal menghadapi hari kiamat dan ‘Kedatangan Kedua.’

David Nielsen, mantan manajer portofolio Ensign Peak Advisory — perusahan investasi milik gereja — mengatakan uang sebanyak itu akan digunakan untuk pekerjaan amal pada Kedatang Kedua, atau Second Coming.

Second Coming mengacu pada kepercayaan umat Kristiani akan kembalinya Yesus Kristus di masa depan.

Dalam laporannya ke Lembaga Pengumpul Pajak AS (IRS), Nielsen mengatakan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (LDS), nama resmi Gereja Mormon, uang sebanyak itu berasal dari jamaah.

Nielsen mengatakan Gereja Mormon melanggar hukum pajak dengan menimbun miliaran dolar untuk Hari Kiamat. Sesuai UU AS, gereja terbebas dari pajak selama mereka menggunakan uang yang dibayar jamaah untuk tujuan keagamaan, pendidikan, dan amal.

Menurut Nielsen, pemerintah AS seharusnya mencabut status nirlaba yang membuat Gereja Mormon menimbun miliaran dolar dan pajak yang belum dibayar.

Gereja Mormon, kata Nielsen, menerima tujuh miliar dolar per tahun dalam persepuluhan kontribusi pendapatan jamaah. Sekitar enam miliar digunakan untuk operasionao gereja. Sisa satu miliar lagi untuk diinvestasikan.

“Saya belum pernah melihat uang yang digunakan Ensign untuk amal,” kata Nielsen, yang menyerahkan salinan laporan dan dokumen pendukung kepada IRS dan koran The Washington Post.

“Pemimpin gereja terus mengumpulkan uang dan tidak peduli risiko kehilangan kendali atas perilaku anggota mereka,” lanjutnya.

Pertanyaannya, mengapa Nielsen membongkar semua ini. Ia diduga berharap mendapat hadiah dari IRS, setelah AS menarik pajak semua uang yang terkumpul di Gereja Mormon.

Back to top button