Site icon Jernih.co

Gletser Himalaya Ambruk, Memicu Air Bah, 200 Hilang

JERNIH — Sedikitnya 200 orang hilang setelah sepotong gletser Himalaya putus, menciptakan banjir besar yang menabrak dua bendungan, menyapu jalan dan merobohkan jembatan.

Surjeet Singh, pejabat kepolisian setempat, mengatakan sembilan mayat ditemukan dan operasi penyelamatan terhadap 17 lainnya, yang terperangkap di sebuah terowongan, terus dijalankan kendati semua orang putus asa.

Associated Press melaporkan Gletser Nanda Devi pecah di wilayah Tapovan, negara bagian Uttarkhand, Minggu pagi. Air bah merusak proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Rishiganga dan Dhauliganga, plus rumah-rumah di sekitarnya.

Semburan air besar-besaran merobek lembah sungai Dahuliganga, menghancurkan semua yang dilewati. Air membawa material pepohonan yang tumbang dan rumah-rumah terbuat dari kayu.

Rekaman video yang dibuat seorang penduduk menggambarkan kengerian alam, dengan penduduk ketakutan melarikan diri ke tempat lebih tinggi.

Ada awan debu saat air lewat. “Tanah bergetar seperti gempa bumi,” kata seorang penduduk kepada stasiun TV India.

Sebagian besar dari mereka yang hilang adalah pekerja di dua pembangkit listrik yang diterjang banjir. Mereka tidak sempat melihat gletser Nanda Devi tergelindir dari lereng gunung.

“Ada 50 pekerja di PLTA Rishiganga, dan kami tidak memiliki informasi tentang mereka,” kata Ashok Kumar, kepala polisi negara bagian Uttarkhand. “Sekitar 150 pekerja lainnya berada di Tapovan.”

Di dalam terowongan, 20 orang terjebak dan aparat berusaha menjangkau mereka. Vivek Pandey, juru bicara paramiliter Pasukan Perbatasan Indo-Tibet, mengatakan PLTA Rishiganga hancur.

“PLTA Dhauliganga rusak parah,” katanya.

Kedua PLTA berada di Sungai Alakhanda, yang mengalir dari Pegunungan Himalaya sampai Sungai Gangga.

Ratusan prajurit dan paramiliter, dilengkapi helikopter militer dan pesawat lainnya, dikirim ke wilayah itu untuk operasi penyelamatan. Pihak berwenang juga telah mengosongkan dua bendungan untuk menghentikan air mencapai Sungai Gangga.

Di kota Rishikesh dan Haridawer, orang-orang dilarang mendekati Sungai Gangga — sungai paling suci di India. Desa-desa di lereng bukit yang menghadap ke sungai dievakuasi saat malam tiba.

PM India Narendara Modi mengatakan terus memantau operasi bantuan. “India mendukung Uttarkhand dan negara berdoa untuk keselamatan semua orang,” tulis Modi di Twitter.

Exit mobile version