Site icon Jernih.co

Habib Rizieq Serukan Jihad Lawan Corona, Lafadz Azan Ditambah

Habib Rizieq

Jakarta – Pendiri dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengimbau umat Islam melakukan jihad menyelamatkan manusia dari wabah Corona dan mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan kerja nyata mencegah Covid-19.

“Ayo jihad. Selamatkan umat manusia dari wabah virus Corona dan dorong pemerintah pusat atau daerah untuk kerja nyata,” ungkap Habib Rizieq dalam keterangan tertulinya, Rabu (25/3/2020).

Habib menilai Covid-19 sudah jadi pandemi dan harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Ia mengimbau seluruh umat Islam bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia, tanpa memandang perbedaan politik maupun SARA. Ia pun meminta seluruh umat Islam agar tidak lagi memperdebatkan apakah virus Corona senjata biologis dari China atau Amerika Serikat.

“Ini bukan lagi saatnya kita berdebat analisa soal virus Corona ini senjata biologis China maupun AS. Kesampingkan perbedaan politik dan SARA. Kita harus bersatu mencegah pandemi ini,” katanya.

Habib Rizieq juga memberikan lima arahan ke seluruh pengurus masjid untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pertama, ia mengimbau seluruh pengurus dan marabot masjid untuk menjaga keamanan dan kebersihan masjid serta memastikan masjid tertutup untuk umum. Agar tidak kumpul banyak jemaah atau massa sehingga tetap terlaksana social distancing atau jarak sosial sesuai petunjuk medis.

Kedua, seluruh muadzin masjid tetap mengumandangkan azan pada setiap salat lima waktu. Namun, pada setiap akhir azan, muadzin disarankan untuk menambahkan kalimat seruan Ash-Sholaatu Fii Buyuutikum sebanyak dua kali. Artinya shalatlah di rumah-rumah kalian. “Agar tetap terlaksana Work From Home (WFH) yaitu kerja dari rumah, termasuk ibadah di rumah,” katanya.

Ketiga, Habib Rizieq Shihab juga mengimbau ke seluruh imam masjid agar membacakan qunut nazilah, ketika salat berjamaah dengan marbot dan muadzin masjid selama menjalankan shalat lima waktu. “Tanpa mengajak jemaah yang lain, dengan tetap menjaga physical distancing atau jarak fisik atau badan sesuai petunjuk medis,” ujarnya.

Keempat, Habib Rizieq mengatakan pengurus masjid tetap memonitor seluruh tugas marbot dan muadzin berjalan dengan baik, serta menyiapkan penggantinya jika ada yang berhalangan. “Sehingga fardhlu kifayah shalat berjamaah tetap tegak dan kemakmuran masjid tetap terlaksana,” tuturnya.

Kelima, Ia menyebut bahwa pengurus masjid diperbolehkan memakai toa masjid untuk mengumumkan pencegahan wabah virus corona dan melalui toa tersebut membaca Al-Qur’an, dzikir, istigfar, shalawat dan doa agar masyarakat bisa mengikutinya di rumah masing-masing. “Ini harus dilakukan setiap hari oleh pengurus, imam, marbot dan muadzin masjid secara bergilir dan tidak mengganggu ketenangan,” katanya. [Zin]

Exit mobile version