Warga Palestina di Sheikh Jarrah telah mengeluhkan serangan berulang kali oleh pemukim Israel, yang tinggal di sebelah mereka, di rumah-rumah yang diambil paksa dari warga Palestina selama beberapa tahun terakhir.
JERNIH– Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Ahad (13/2) mengutuk serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang mereka duduki.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Hamas, Mohammad Hamada, menyebut kekerasan pemukim sebagai “agresi terang-terangan dan bermain api.”
Beberapa warga Palestina terluka pada Sabtu malam ketika pemukim Israel menyerang rumah-rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Hamas meminta warga Palestina “untuk menggalang dukungan kepada warga di Sheikh Jarrah” dan untuk menghadapi kekerasan para pemukim.
Warga Palestina di Sheikh Jarrah telah mengeluhkan serangan berulang kali oleh pemukim Israel, yang tinggal di sebelah mereka, di rumah-rumah yang diambil paksa dari warga Palestina selama beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah setelah pengadilan Israel memerintahkan pengusiran beberapa keluarga Palestina demi pemukim Israel.
Pada tahun 1956, 28 keluarga menetap di Sheikh Jarrah berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Yordania, yang memerintah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sebelum pendudukan Israel pada tahun 1967, dan datangnya Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Asosiasi pemukiman Israel, bagaimanapun, mengklaim bahwa rumah-rumah itu dibangun di atas tanah yang dimiliki oleh orang-orang Yahudi sebelum tahun 1948, sebuah klaim yang ditolak keras oleh orang-orang Palestina. [Anadolu Agency]