- Ini peluncuran ketujuh pesawat luar angkasa rahasia, dengan misi berbeda.
- Space Force dalam rilisnya, mengatakan X-37B akan beroperasi di rezim orbit baru.
JERNIH — SpaceX, Senin 11 Desember — atau Selasa 12 Desember — meluncurkan pesawat luar angkasa rahasia X-37B buatan Boeing setelah penundaan 24 jam akibat cuaca buruk.
X-37B, atau USSF-52, digendong roket Falcon Heavy. Bentuk pesawat nyaris sama dengan pesawat ulang-ali tapi lebih kecil, dengan lebar sayap 15 kaki dan panjang 29 kaki. Panjang keseluruhan X37B 122 kaki dan lebar sayap 78 kaki.
“Kondisi cuaca 70 persen membaik sangat mendukung lepas landas Senin malam,” tulis SpaceX di platform X. “Tim akan menggunakan waktu untuk menyelesaikan pemeriksaan pra-peluncuran.”
SpaceX akan menyiarkan peluncuran secara langsung, yang direncanakan berlangsung10 menit. Peluncuran akan dimulai dengan sistem roket Falcon Heavy Space X.
X-37B juga dikenal sebagai Orbital Test Vehicle (OTV). Ini adalah misi OTV ketujuh. Sebelumnya, misi OTV pertama sampai keenam, menggunakan roket United Launch Atlas V atau roket Falcon 9 Space X untuk lepas landas.
Foket Falcon Heavy menggunakan tiga mesin roket Falcon 9 pada tahap pertama. Falcon Heavy mengungguli kedua sistem yang digunakan dalam misi OTV sebelumnya.
Meski sebagian besar misi OTV dirahasiakan, rilis dari Space Force mengungkapkan bahwa tujuan misi mencakup opersi di rezim orbit baru, yang kemungkinan mengacu pada orbit lebih tinggi dan jauh dari Bumi. Ini cukup menjelaskan mengapa peluncuran OTV-7 memerlukan roket lebih kuat dibanding pendahulunya.
Tujuan lain, seperti dinyatakan dalam rilis, adalah bereksperimen dengan teknologi kesadaran domain ruang angkasa. Ketika dikombinasikan dengan ruang kargo X-37B — yang dapat menampung peralatan canggih dan berat — tidak berlebihan jika peluncuran membutuhkan roket yang kuat.