- Hujan kepingan satelit Elon Musk masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
- Jadi, jika malam ini kebetulan melihat sekelompok benda langit bergerak turun, bukan tidak mungkin itu satelit Elon Musk yang jatuh.
JERNIH — Sebuah video yang memperlihakan kepingan satelit milik Elon Musk yang jatuh ke atmosfer viral di media sosial.
Sputnik News memberitakan video itu dibuat di langit Puerto Rico. Kepingan satelit yang terbakar meluncur deras dan berlomba melewati atmosfer.
Peristiwa ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, karena jumlah satelit milik Elon Musk yang akan jatuh berjumlah 40. Satelit itu adalah bagian dari 49 satelit yang diluncurkan pada 3 Februari 2022 dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida.
Space.com memberitakan badai geomagnetik akibat letusan Matahari membuat 40 satelit itu mati, alias tak bisa mengangkat diri secara otomatis ke posisi lebih tinggi.
Badai geomagnetik, yang terjadi pada 30 Januari dan berlangsung selama lebih empat jam diikuti lontaran massa korona. SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, telah mengkonfirmasi kerontohan 40 satelit itu.
Sejak 2018 SpaceX telah meluncurkan 2.000 satelit sebagai upaya menghadirkan Internet berkecepatan tinggi ke seluruh penjuru dunia. Akses Internet saat ini relatif terbatas, dan tidak mampu menjangkau wilayah terpencil.
Tahun 2021, SpaceX membuat erkor dengan jumlah peluncuran terbanyak, yaitu 31 misi.