JAKARTA-Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menanggapi wacana rencana membuka kembali sekolah dari berbagai pihak bersamaan dengan diberlakukannya new normal. Sebagaimana diketahui seiring dengan berakhirnya masa PSBB Covid-19 bersamaan dengan dimulainya Tahun Ajaran baru pendidikan 2020/2021 di sejumlah daerah di Indonesia.
IDAI melalui instragram resminya mengunggah pernyataannya idai_ig, dengan judul “Anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia Mengenai Kegiatan Belajar Mengajar di Masa Pandemi COVID-19.”
Pada halaman berikutnya Ketua Umum PP IDAI, dr. Aman B Pulunga, sebagaimana dikutip dari @idai_ig, Ahad, (31/5/2020), menyebut kekhawatiran kasus Covid terhadap anak dikhawatirkan meningkat.
Baca juga: Pembukaan Sekolah Bulan Juli Tunggu Rekomendasi Tim Gugus Tugas Covid
“Dengan memperhatikan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang masih terus bertambah dan mulai melonggarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemungkinan terjadi lonjakan jumlah kasus kedua dan masih sulitnya menerapkan pencegahan infeksi pada anak-anak,”
Menghadapi hal tersebut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganggap perlu memberikan anjuran sebagai berikut:
Baca juga: Duterte Tak Izinkan Sekolah Buka Sebelum Ada Vaksin Covid-19
- IDAI mendukung dan mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikan rumah sebagai sekolah dan melibatkan peran aktif siswa, guru dan orang tua dalam proses belajar mengajar
- IDAI menganjurkan agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan, menggunakan modul belajar dari rumah yang sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Anjuran melanjutkan PJJ ini akan dievaluasi secara berskala mengikuti perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020. Pembukaan kembali sekolah-sekolah dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus Covid-19 telah menurun
- Apabila telah memenuhi syarat epidemiologi untuk kembali membuka sekolah, maka IDAI menghimbau agar semua pihak dapat bekerja sama dengan cabang-cabang IDAI sesuai dengan area yang sudah memenuhi syarat pembukaan. Perencanaan meliputi kontrol epidemi, kesiapan sistem layanan kesehatan, dan sistem surveilans kesehatan untuk mendeteksi kasus baru dan pelacakan epidemiologi
- Untuk keperluan ekstrapolasi data secara akurat, maka IDAI menyarankan agar pemerintah dan pihak swasta melakukan pemeriksaan rt-PCR secara masif (30 kali lipat dari jumlah kasus konfirmasi Covid-19) termasuk juga pada kelompok usia anak
Selanjutnya IDAI berjanji akan melakukan pemantauan, kajian dan memberi rekomendasi perkembangan situasi pada pemerintah.
“IDAI akan terus melakukan pemantauan situasi langsung melalui cabang-cabang IDAi dan akan terus melakukan kajian dan memberikan rekomendasi sesuai perkembangan situasi terkini”.
Unggahan itu telah dibaca lebih dari 3.829 nitizen dan terus bertambah setiap harinya.
(tvl)