Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap II mencapai 38,5 juta orang, yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta Lansia.
JERNIH – Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua digelar mulai Rabu (17/2/2021) dan diharapkan selesai pada Mei 2021. Total sasaran vaksinasi tahap II mencapai 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta Lansia. Siapa saja yang jadi prioritas?
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap II merupakan memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.
“Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (18/5/2021).
Selain itu, pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk guru agar membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online/virtual sehingga bisa melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
Dia mengatakan TNI dan Polri serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas vaksinasi tahap II. Menurutnya, kelompok ini memiliki peran penting dalam membantu meningatkan proses penelusuran kontak (tracing) di masyarakat.
Pemerintah memprioritaskan pekerja transportasi publik, antara lain pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja Trans Jakarta dan MRT, supir bus, kernet, bahkan kondektur, supir taksi, dan juga ojek online.
Berikut pekerja publik yang mendapat vaksinasi tahap II:
- Pendidik (guru & dosen)
- Pedagang pasar
- Tokoh agama
- Wakil rakyat
- Pejabat negara
- Pegawai pemerintah
- TNI/Polri/Satpol PP
- Pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran)
- Petugas ransportasi publik
- Atlet
- Wartawan
- Pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restauran dan tempat wisata). [*]