Site icon Jernih.co

Ini Data 188 Kabupaten dan Kota Berisiko Rendah Covid-19

JAKARTA–Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis wilayah di tingkat kabupaten dan kota yang berisiko rendah terhdap penularan Covid-19. Gugus Tugas menyebut ada 188 wilayah dengan risiko rendah, yang penentuannya dilakukan dengan analisis sejumlah indikator.

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada 15 indikator kesehatan masyarakat yang digunakan yang terbagi menjadi epidemiologi 11 indikator, surveilens kesehatan masyarakat 2, pelayanan kesehatan 2 dan persentase kasus sembuh 1.

“Persentase kasus sembuh untuk menghitung sudah seberapa banyak orang yang sudah terpapar Covid-19, kemudian dapat sembuh di sebuah wilayah,”kata Dewi pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta.

Menurutnya semakin baik angkanya atau mendekati 100%, semakin tinggi penilaian yang akan dihasilkan.

Ditambahkan Dewi, bahwa setiap indikator menghasilkan penilaian yang akan menentukan kategori risiko dimana Gugus Tugas Nasional telah menentukan menjadi empat zona risiko yang dideskripsikan dengan warna. Zona risiko menjelaskan tingkat risiko tinggi (merah), sedang (oranye), rendah (kuning) dan tidak ada kasus (hijau).

Dewi bahkan memberi ilustrasi penilaian pada zona tinggi, sedang dan rendah dengan analogi 100 soal.

“Untuk zona yang mendapatkan risiko rendah, artinya mendapatkan nilai 20% teratas yaitu nilainya 81-100. Sedangkan untuk kabupaten dan kota dengan risiko sedang, nilainya adalah 61 sampai dengan 80. Sedangkan, untuk zona risiko tinggi penilaiannya adalah kurang dari sama dengan 60,”.

Berdasarkan analisis dari indikator-indikator yang telah ditentukan, Tim Pakar Gugus Tugas Nasional mencatat wilayah administrasi kabupaten dan kota dengan tingkat risiko per 21 Juni 2020 sebagai berikut

Sementara itu, berikut adalah 188 kabupaten dan kota dengan risiko rendah di sejumlah wilayah Indonesia.

Dewi menyebut bahwa 30% dari kabupaten dan kota di Indonesia masih dalam katergori risiko sedang (oranye) dan 11% pada risiko tinggi.

(tvl)

Exit mobile version