- ISIS-K mengklaim korban tewas mencapai 150 orang.
- Sebanyak 12 marinir dan petugas medis AS terbunuh, karena ledakan terjadi di area di bawah kendali tentara AS
JERNIH — ISIS-K merilis salah satu pelaku bom bunuh diri di dekat Bandara Hamid Karzai, Kabuk, 26 Agustus, yang menewaskan 103 orang.
The Sun memberitakan pembom bunuh diri itu diidentifikasi bernama Abdul Rehman Al-Loghri. ISIS Khorasan, populer dengan sebutan ISIS-K, mengklaim aksi bom bunuh diri itu menewaskan dan melukai 150 orang.
Dalam pernyataan yang diposting secara online, ISIS-K mengklaim penyerang dapat meledakan diri pada jarak lima meter dari pasukan AS yang sedang mengumpukan dokumen warga Afghanistan.
Sumber resmi Taliban mengatakan korban tewas bertambah menjadi 90 orang, dengan 72 di antaranya warga sipil. Seratus lainnya terluka dalam serangan di dua lokasi; Gerbang Abbey dan Hotel Baron.
Sebanyak 12 marinir dan petugas medis AS terbunuh, karena ledakan terjadi di area di bawah kendali tentara Paman Sam.
Pejabat S mengatakan ledakan pertama adalah aksi bom bunuh diri. Sedakan kedua adalah bom mobil. Juru bidara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat bus yang berbasis di luar Gerbang Abbey.
Sebuah sumber mengatakan kepada Fox News bahwa serangan di Kabul mungkin awal dari rentetan kekerasan yang akan terjadi setelah Taliban menjalankan kekuasaan di Afghanistan.