Site icon Jernih.co

Ini lho, 17 Perintah Eksekutif yang Ditandatangai Biden Setelah Dilantik

Bagi Biden, ini adalah cara memenuhi janji kampanyenya yang membuatnya menang Pilpres Amerika.

JERNIH-Tak pakai menunggu lama-lama, pada hari pertama setelah resmi dilantik Presiden Amerika Serikat ( AS) Joe Biden menandatangani 17 perintah eksekutif yang pada dasarnya bertolak belakang dengan kebijakan pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump.

Bagi Biden, ini sekaligus menjadi cara memenuhi janji kampanyenya yang membawanya memenangi pilpres. Ia menandatangani setumpuk dokumen perintah eksekutif di Kantor Oval, Gedung Putih.

“Tidak ada waktu lain untuk memulai selain hari ini,” kata Biden kepada wartawan. “Saya akan mulai dengan menepati janji yang saya buat kepada rakyat Amerika,” kata Biden lebih lanjut.

Dilansir dari CNN, Kamis (21/1/2021) lalu, Biden membatalkan beberapa kebijakan dari Trump. Berikut 17 perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Biden;

  1. Luncurkan kampanye “100 Days Masking Challenge” yang meminta rakyat AS untuk memakai masker selama 100 hari. Selain mewajibkan pemakaian masker juga mewajibkan penerapan physical distancing di gedung federal dan di tanah federal. Peraturan tersebut wajib diikuti pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah.
  2. Membatalkan penarikan AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO). Biden skaligus menunjuk pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, menjadi kepala delegasi AS ke WHO.
  3. Membentuk tim khusus Koordinator Tanggap Covid-19 yang bertugas mengelola upaya produksi dan pendistribusian vaksin sekaligus peralatan medis. . Tim ini melapor langsung ke Biden.
  4. Memperpanjang moratorium penggusuran dan penyitaan nasional yang ada hingga setidaknya 31 Maret.
  5. Perpanjang jeda untuk pembayaran pinjaman pelajar dan bunga untuk rakyat AS dengan pinjaman pelajar federal hingga setidaknya 30 September.
  6. Bergabung kembali dengan Paris Agreement. Proses ini setidaknya akan memakan waktu sekitar 30 hari.
  7. Cabut izin pembangunan pipa minyak Keystone XL. Biden juga mengarahkan pihak berwenang untuk meninjau dan membatalkan lebih dari 100 keputusan Trump yang berefek buruk terhadap lingkungan.
  8. Membatalkan Komisi 1776 warisan pemerintahan Trump, mengarahkan pemerintahannya untuk memastikan kesetaraan rasial.
  9. Cegah diskriminasi di tempat kerja atas dasar orientasi seksual atau identitas gender.
  10. Warga non-Amerika masuk daftar yang ikut disensus.
  11. Memperkuat Defered Action for Childhood Arrivals (DACA). Program ini bertujuan melindungi imigran yang masuk ke AS saat masih anak-anak.
  12. Cabut Muslim Travel Ban yang diterapkan pada pemerintahan Trump. Biden membatalkan larangan perjalanan ke
  13. Batalkan perluasan penegakan imigrasi yang telah diterapkan oleh pemerintahan Trump di AS.
  14. Hentikan pembangunan tembok perbatasan dengan menghentikan deklarasi darurat nasional yang digunakan untuk mendanai pembangunan itu.
  15. Perpanjang penangguhan deportasi dan izin kerja bagi warga negara Liberia dengan tempat berlindung yang aman di AS hingga 30 Juni 2022.
  16. Mewajibkan pejabat eksekutif untuk menandatangani janji etika yang melarang mereka bertindak untuk kepentingan pribadi dan mengharuskan mereka untuk menjunjung independensi Kementerian Kehakiman.
  17. Beri arahan Direktur Office Management Budget (OMB) untuk mengembangkan rekomendasi untuk memodernisasi tinjauan peraturan dan membatalkan proses persetujuan peraturan Trump. (tvl)
Exit mobile version