Site icon Jernih.co

Ini Penjelasan Kapolres tentang Kebakaran Gedung Kejagung

Area gedung yang terbakar cukup luas sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran sehingga diperlukan waktu hingga 11 jam untuk menjinakkan api.

JERNIH-Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menyebut penyebab api yang membakar Gedung Kejaksaan Agung cepat merambat hingga membuat seluruh gedung utama habis terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam, karena banyak benda berbahan plastik.

Di samping itu area gedung yang luas juga menjadi kendala bagi petugas pemadam kebakaran dalam upaya memadamkan, sehingga memerlukan waktu hingga 11 jam untuk memadamkan api.

“Gedungnya besar (di dalamnya) ada bahan-bahan plastik yang mungkin lebih cepat terbakar,” kata  Budi pada Minggu (23/8/2020).

Sedangkan menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut, struktur bangunan Kejagung yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membakar enam lantai di gedung tersebut.

“Karena memang struktur bangunan mudah terbakar dan memang ada perambatan. Karena bangunan cukup luas dan menyambung antarlantai. Itu mengakibatkan mudahnya perambatan api ke enam lantai,”kata Satriadi.

Ditambahkan Satriadi, Dinas Gulkarmat telah menerjunkan 130 personel dan 30 unit mobil pemadam untuk menyisir dan melakukan proses pendinginan gedung Kejagung.

“Pagi hari dilakukan penyisisiran dan pendinginan di tiap-tiap lantai. Ada 6 lantai,”.

Sebelumnya terjadi kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang baru bisa dipadamkan sekitar 11 jam.

Kebakaran terjadi sejak Sabtu (22/8/2020) malam sekitar pukul 19.10 WIB itu, Damkar DKI mengerahkan 65 unit mobil pemadam kebakaran.

Informasi itu diunggah melalui Twitter Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta melalui akun @humasjakfire.

“Pukul 06.28, api yang menghanguskan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jl. Sultan Hasanudin Dalam No.1, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah dapat dipadamkan,” tulis akun @humasjakfire, Minggu pagi. (tvl)

Exit mobile version