Site icon Jernih.co

Ini Sebabnya Virus Corona Belum Sentuh Indonesia

JAKARTA-Sudah lebih sebulan dunia digegerkan dengan kemunculan virus yang mematikan yang bersumber dari Wuhan, China. Berawal dari kota ini, virus itu kinit menyebar keberbagai negara dan menimbulkan ketakutan yang mencekam.

Virus ini dikenal dengan penyebaran yang sangat mudah seperti terpapar saat berbicara, bergantian alat mandi dan alat makan. Lantaran penyebarannya yang sanagt mudah, membuat penyebaran virus ini ditakuti diberbagai negara.

Saat ini beberapa negara di dunia sudah mulai didatangi virus Corona, seperti Australia, Kanada, Kamboja, Prancis, Jerman, Jepang, dan Malaysia. Demikian juga negara lainnya yakni Nepal, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Vietnam, bahkan hingga ke Amerika Serikat.

Demikian meluas penyebaran virus corona ini, namun Indonesia sebagai negara yang berada dekat dengan wilayah penyebaran virus, hingga saat ini belum ada penderita yang terdeteksi menderita virus corona. Lolosnya Indonesia dari penyebaran virus corona membuat Havard menyangsikan kebenaran data tersebut, sehingga membuat menteri kesehatan Terawan meradang dan menantang Havard datang ke Indonesia.

Berikut alasan Indonesia hingga saat ini belum dihinggapi virus Corona

  1. Iklim tropis di Indonesia

Iklim tropis Indonesia yang memiliki suhu rata-rata cukup tinggi, sekitar 35-37 derajat Celsius membuat Indonesia selalu diselumuti sinar matahari yang bisa membantu untuk menonaktifkan virus tersebut.

Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr R Fera Ibrahim MSc SpMK(K) PhD menyatakan setuju dengan hal itu. “Pengaruh iklim tropis, karena sinar matahari itu membantu juga kita untuk inaktifkan virus,” kata dr Fera.

Sedangkan menurut pendapat ahli dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin National University of Singapore, Jyoti Somani dan Paul Tambyah, sinar matahari juga akan membantu proses untuk menghilangkan virus corona.

Hal tersebut berdasarkan pengalaman penyebaran SARS yang ketika menyebar di Cina, virus tersebut menghilang dengan sendirinya saat musim panas tiba di Cina terjadi sekitar bulan Mei.

Sebagaimana diketahui penyebaran virus corona menyasar pada manusia yang sedang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Kesadaran penduduk Indonesia untuk memelihara kesehatan membuat daya tahan tubuh mereka relative tinggi dan kuat

Saat ini Indonesia telah  memiliki alat yang bisa mendeteksi penyakit baru yang muncul dan menginfeksi manusia, termasuk virus Corona, sebagaimana disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Dokter Achmad Yurianto menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah mempunyai Polymerase Chain Reaction atau (PCR), yakni alat yang diklaim mampu membantu Litbangkes dalam mendeteksi penyebaran virus Corona di Indonesia.

“Kita pakai PCR yang biasa digunakan di Australia dan Singapura, dan sudah sesuai standar WHO. Semua penanganan kita sesuai standar WHO,” demikian keterangan yang dilansir dari Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto.

Hingga saat ini WHO belum menerima laporan data jumlah korban terserang virus corona, hal tersebut justru membuat WHO cemas. Namun pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan koordinasi terkait penyebaran virus ini.

“Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus Corona. WHO dan Kementerian Kesehatan RI juga terus berkoordinasi. Pemerintah RI juga mulai menyebarkan informasi terkait virus ini kepada publik dalam beberapa hari terakhir,” kata perwakilan WHO untuk Indonesia, dokter Navaratnasamy Paranietharan, di Jakarta.

(tvl)

Exit mobile version