Site icon Jernih.co

Israel Bersumpah Bunuh Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar

JERNIH Israel berjanji menyingkirkan Yahya Sinwar, pemimpin baru Hamas yang diduga arsitek Operasi Banjir Al-Aqsa.

“Kami berjanji menemukannya, membunuhnya, dan memaksa Hamas mencari pemimpin lain,” kata Kepala AD Israel Jenderal Herzi Halevi.

Dalam bahasa yang lain, PM Benjamin Netanyahu mengatakan; Israel bertekad mempertahankan diri. “Kami siap secara defensif dan ofensif,” katanya.

Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin Hamas terjadi ketika Israel menghadapi ancaman serangan Iran, yang berjanji membalaskan dendam atas pembunuhan Ismail Haniyeh — pendahulu Sinwar.

Sejak Operasi Banjir Al-Aqsa, operasi paling mematikan bagi Israel, Sinwar tidak kelihatan. Penunjukan Sinwar membuat peluang mengakhiri perang menjadi kecil.

Israel tidak bisa menerima sosok yang mengarsiteki Banjir Al-Aqsa. Sinwar tidak menghendaki perang diakhiri dan membebaskan sandera.

Di Lebanon, Hizbullah mengucapkan selamat atas pengangkatan Sinwar. Menurut Hizbullah, penunjukan Sinwar menegaskan Israel gagal mencapai tujuannya.

Analis Timur Tengah membenarkan pendapat Hamas di bawah Sinwar menjadi sulit diajak gencatan senjata. “Penunjukan Sinwar membuat kemungkinan gencatan senjata sangat tidak mungkin,” kata Rita Katz, direktur eksekutif SITE Intelegence Group.

Hamas, menurut Katz, dipatikan akan lebih militan, dan perang akan semakin panjang.

Exit mobile version