JAKARTA – Seorang suspect virus corona (Covid-19), D (50 thn), pegawai BUMN yang meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) sebelum sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, pada Selasa (3/3/2020), dinyatakan negatif.
“Meninggalnya bukan karena Covid-19,” ujar juru bicara pemerintah soal penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
Menurut Yurianto, suspect corona Cianjur merupakan salah satu dari 155 spesimen yang diambil sampelnya oleh pemerintah dari 44 rumah sakit di 23 provinsi.
Dari 155 spesimen tersebut, dua dinyatakan positif yakni warga Depok yang telah dirawat di RSPI Sulianto Saroso. Sementara suspect corona dari Cianjur dinyatakan negatif.
Walau begitu, pihaknya mengaku belum mengetahui penyakit yang menyebabkan pasien di Cianjur tersebut meninggal dunia. Karena itu, bakal segera menanyakan penyebab kematian pasien tersebut ke rumah sakit yang merawatnya.
“Sakitnya akan kami tanyakan ke rumah sakitnya,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke Kecamatan Ciranjang untuk menelusuri siapa saja yang berinteraksi dengan pasien suspect Corona tersebut.
“Kami telusuri siapa saja yang berkomunikasi, berinteraksi dan bersentuhan. Meskipun baru suspect tapi kami tetap akan lakukan langkah antisipasi,” katanya di Cianjur.
Khusus untuk keluarga pasien di Ciranjang, lanjutnya, Dinkes akan melakukan isolasi di lingkungan rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya keresahan di masyarakat, terutama di lingkungan sekitar dari keluarga pasien.
“Kami lakukan observasi dan isolasi di rumah, tapi tidak akan banyak petugas. Ini hanya untuk memastikan kesehatan mereka,” kata dia.
Dengan munculnya kasus suspect Corona di Cianjur, diharapkan warga tidak panik. Seba yang terpenting saat ini, kata dia, warga tetap menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
“Kan masih suspect belum tentu positif. Tetap tenang, jaga kesehatan dan gunakan masker jika berada di lingkungan rumah sakit, serta selalu jaga kebersihan tubuh dengan cuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya.
Sementara, Kabag Humas dan Protokoler Setda Cianjur, Iyus Yusuf, membenarkan kematian pasien terduga corona di daerahnya.
“Belum ketahuan kena corona atau enggak, tapi kita udah kirim sampelnya ke Jakarta tapi belum ada hasilnya,” katanya.
Pasien berinisial D itu, kata Iyus, merupakan warga Bekasi yang sedang berkunjung ke rumah keluarganya di Cianjur.
“Memang ada riwayat yang bersangkutan sempat ke Malaysia,” kata dia. [Fan]