Site icon Jernih.co

ITAGI Pilih Vaksin Corona dari Moderna untuk Vaksin Booster

Uni Emirat Arab (UEA) telah meneliti pencampuran vaksin Covid-19 antara platform Inactivated virus dengan mRNA merupakan kombinasi yang apik.

JERNIH-Vaksin Corona dari Moderna menjadi pilihan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) untuk digunakan sebagai booster atau vaksin dosis ketiga. Hal tersebut disampaikan Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Antara TV Indonesia, Kamis (12/8/2021).

Sri menjelaskan berdasarkan penelitian Tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, diketahui bahwa vaksin antibodi Sinovac mengalami penurunan pasca enam bulan penyuntikan. Sinovac juga disebut kurang memiliki proteksi tinggi untuk melawan mutasi virus SARS-CoV-2.

“Sebenarnya bisa juga Sinocavc-Sinovac terus kemudian kita booster dengan Sinovac lagi, itu juga bisa. Tetapi kita mengingat adanya mutasi,” kata Sri,

Para Nakes memang membutuhkan vaksin booster mengingat suntikan pertama dan kedua yang diterima para Nakes dilakukan pada Januari- Februari 2021 lalu, sementara saat ini virus Corona sudah bermutasi termasuk menjadi varian Delta yang saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Alasan lain, kata Sri, kenapa pemerintah memilih vaksin Corona dari Moderna sebagai vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia, adalah karena saat ini mutasi virus Covid-19 berlangsung terus menerus.

Dijelaskan Sri, Uni Emirat Arab (UEA) telah melakukan penelitian formula pencampuran vaksin Covid-19 dan menyebut pemberian vaksin dengan platform Inactivated virus dengan mRNA merupakan kombinasi yang apik.

“Moderna dikatakan dia juga kebal dan bisa mengatasi varian baru, maka sebaiknya untuk para nakes yang berhubungan dengan kasus [Covid-19] langsung, itu kita berikan Moderna,”.

Untuk masyarakat umum, Sri menjelaskan sudah cukup jika telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan terus menjaga perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan. Untuk sementara sebaiknya agar tidak terlalu memikirkan booster vaksin.

Namun Sri memperkirakan jika pemberian booster vaksin pada masyarakat umum baru akan terjadi mulai tahun depan. Untuk itu Sri meminta agar para Nakes segera mendapatkan vaksin booster mengingat masih tingginya kasus Covid-19 yang membuat para Nakes kewalahan dan rentan terpapar Covid-19.

“Jadi para nakes saya harap jangan segan-segan, jangan ragu, untuk mendapat Moderna. Karena itu memang memperkuat kekebalan dan juga mencegah varian baru terutama Delta,”

Hingga 12 Agustus mencatat sebanyak 1.808 nakes yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, epidemiolog, hingga petugas ambulans yang meninggal dunia selama pandemic Covid-19.

Kemenkes juga mencatat, hingga 12 Agustus 2021 sekitar 119 ribu Nakes telah menerima vaksin Moderna sebagai vaksin booster. (tvl)

Exit mobile version