New York — Jack Ma, co-founder Alibaba Group Holding, mengatakan perang dagang AS-Cina akan berlangsung 20 tahun jika kedua negara tidak berhati-hati.
“Kita harus menyelesaikan masalah ini, dan tidak menciptakan lebih banyak masalah lagi,” kata Ma dalam wawancara dengan Bloomberg TV.
Menurut Ma, perang dagang skala penuh antara AS dan Cina mungkin tidak berlangsung lama. Namun, lanjutnya, hubungan kedua negara bisa berhenti selama 20 tahun.
Mantan CEO Alibaba itu menekankan pentingnya kedua negara bekerjsama, dan berbagi teknologi. Ia melihat perang dagang yang berlangsung satu setengah tahun terakhir telah menjerat 70 persen komoditas kedua negara.
Jika kedua negara tidak dapat menyelesaikan beberapa perbedaan dalam beberapa pekan ke depan, Gedung Putih akan menambah tarif impor barang Cina sebesar 15 peren pada 15 Desember. Nilai penambahan itu mencapai 160 miliar dolar AS.
Alibaba, perusahaan terbesar di Asia yang berbasis di Cina, diperkirakan mampu mengatasi dampak perang dagang dibanding perusahaan lain. Alibaba diuntungkan oleh peningkatan konsumsi online.
Namun Alibaba tidak bisa menghentikan penurunan harga aham pada awal musim gugur tahun ini, menyusul laporan pemerintah Donald Trump akan membatasi dana pensiun yang digunakan membeli saham perusahaan Cina.
Alibaba dikabarkan sedang menyiapkan penjualan saham di Hong Kong, yang diperkirakan mampu meraup 12 miliar dolar AS. Tahun 2014, Alibaba mengumpulkan miliaran dolar dari penawaran saham perdana.