- Mereka terkait dengan organisasi yang diklasifikasi sebagai ekstermis sayap kanan.
- Beberapa menyusup ke Badan Kontrak Intelejen dan Kepolisian Federal.
JERNIH— Adolf Hitler telah lama mati, tapi Nazi tidak. Pemerintah Jerman membuktikannya dengan menangkap ratusan staf otoritas keamanan federal dan negara bagian yang memiliki hubungan dengan ekstremis sayap kanan.
Kantor berita DPA melaporkan sebanyak 327 karyawan otoritas keamanan federal dan negara bagian Jerman ditangkap dalam tiga tahun terakhir. Angka ini tertera dalam laporan situasi kedua Kementerian Dalam Negeri Jerman tentang ekstremisme sayap kanan di badan-badan keamanan.
Laporan itu menyebutkan antara 1 Juli 2018 hingga 30 Juni 2021 terjadi peningkatan partisipasi dalam peristiwa ekstremis atau nyanyian Heil Hitler – Nazi.
Informasi itu dikumpulkan oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, Badan Intelejen Dalam Negeri Jerman.
Kantor itu mengatakan banyak karyawan yang memiliki hubungan dengan komunitas yang diklasifikasi sebagai sayap kanan; aktor dan partai, organisasi seni bela diri, dan hooligan yang merupakan subkultur ekstremis sayap kanan.
Karyawan yang diidentifikasi sebagai ekstremis sayap kanan berjumlah 83 orang. Mereka berada di badan kontra intelejen militer — layanan dengan 242 ribu tentara dan pegawai sipil — dan 18 di polisi federal, yang mempekerjakan 54 ribu orang.
Empat lainnya ditemukan di bea cukai, dua di Kantor Polisi Kriminal Federal, dan masing-masing satu di dinas intelejen dalam negeri Jerman, dinas intelejen luar negeri, dan polisi parlemen Jerman.
Tambahan 30 orang dicurigai, atau terbukti terkait dengan gerakan Reichsbürger. Pengikut gerakan ini menolak otoritas negara dan sering menolak membayar pajak.
Otoritas keamanan Jeman baru-baru ini menghitung sekitar 19 ribu orang terlibat dalam gerakan ini.