Seorang simpatisan sayap kanan juga diadili karena dicurigai membunuh politisi konservatif Walter Luebcke. Luebcke, telah meminta agar para pengungsi disambut dan diberi dukungan selama krisis pengungsi 2015.
JERNIH—Kejaksaan Jerman telah mendakwa 12 pria yang merencanakan serangan bersenjata untuk membunuh atau melukai sebanyak mungkin Muslim, serta menyerang masjid-masjid di wilayah Jerman. Hal tersebut dikatakan pihak berwenang Jerman, Jumat (13/11).
“Mereka bertujuan melakukan serangan terhadap masjid dan melakukan pembunuhan serta melukai sebanyak mungkin Muslim untuk menciptakan kondisi seperti perang saudara,” kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
Jaksa penuntut mengatakan para tersangka, 11 anggota geng dan satu kaki tangan, telah bertemu secara teratur untuk merencanakan, dengan semua kecuali satu dari mereka berjanji untuk menyumbang ribuan dolar untuk membeli senjata senilai 50.000 euro ( 59.000 dolar AS).
Semua tersangka adalah orang Jerman dan semua–kecuali satu dari mereka–telah ditahan. “Kasus kedua belas masih buron,” kata jaksa di kota Stuttgart. Seorang lainnya meninggal saat ditahan. Tidak ada rincian lebih lanjut terkait kematiannya itu.
Jerman telah mengalami serentetan serangan sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir yang ditujukan pada minoritas dan mereka yang dianggap mendukung kalangan itu.
Seorang anggota kelompok yang mengaku bernama Gerakan Bawah Tanah Sosialis Nasional, dihukum pada 2018 lalu karena pembunuhan etnis Turki selama satu dekade. Tahun lalu, ekstremis sayap kanan lainnya menargetkan sinagoga di Jerman Timur, menewaskan dua orang yang berada di sekitar tempat itu.
Seorang simpatisan sayap kanan juga diadili karena dicurigai membunuh politisi konservatif Walter Luebcke. Luebcke, telah meminta agar para pengungsi disambut dan diberi dukungan selama krisis pengungsi 2015. Simpatisan sayap kanan juga telah dibuka kedoknya di kepolisian dan angkatan bersenjata.
Ekstremisme sayap kanan sangat sensitif di Jerman karena tanggung jawab mereka atas genosida yang terjadi pada saat Perang Dunia Kedua oleh Nazi terhadap enam juta orang Yahudi Eropa. [Reuters, Al-Arabiya]