Trump dikabarkan bakal membentengi diri dan menolak keluar dari Gedung Putih jika Joe Biden menang Pemilu AS.
JERNIH-Bagaimana jika Donald Trump tidak mau menyerahkan kekuasaan dan meninggalkan Gedung Putih pada bulan Januari 2021 nanti? Jawabannya adalah, dinas rahasia bertanggung jawab untuk mengeluarkannya dari Gedung Putih.
Fars News (7/11/2020) melaporkan, majalah mingguan Newsweek tengah mengulas makanisme mengeluarkan Donald Trump dari Gedung Putih, jika ia menolak.
Pernyataan itu disampaikan seorang mantan pejabat Amerika kepada Newsweek bahwajika Trump menolak keluar dari Gedung Putih, dinas rahasia berkewajiban memaksanya keluar.
Pembahasan majalah mingguan itu diperkirakan karena Donald Trump sudah mengumumkan kemenangannya sementara disaat yang sama Joe Biden unggul untuk sementara berkat suara yang masuk lewat pos, sebagai mana dilansir Newssweek.
Sepanjang penghitungan suara pemilu presiden Amerika, Trump telah mengklaim ada kecurangan. Trump juga terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerahkan kekuasaan kepada rivalnya dari Demokrat.
Penghitungan pilpres Amerika masih berlangsung, dan tampak peluang kemenangan Trump terus menurun.
Hingga Sabtu (7/11/2020) pagi WIB, Trump baru mengumpulkan suara elektoral 214, sementara Joe Biden suara elektoralnya sudah menyentuh angka 264. Kemenangan memang sudah di ambang mata bagi Joe Biden.
Biden juga sangat yakin meraih kemenangan, mengingat perolehan suaranya sudah cukup meninggalkan Trump, sementara masih ada negara bagian yang belum menyelesaikan penghitungan.
Dalam pidatonya di Wilmington, Delaware, mantan pendamping Presiden Barack Obama itu percaya diri dapat meraup 300 suara elektoral.
Trump juga menuding bahwa dia dicurangi dan mengklaim memiliki bukti kecurangan tersebut, sehingga dia berencana untuk menggugat ke Mahkamah Agung. (tvl)