- Insha Allah adalah kata sehari-hari dalam Bahasa Arab yang berkonotasi komitmen ambigu.
- Jadi, Biden sebenarnya sedang mengatakan; “Not Really.”
- Biden menggunakan Insha Allah secara sarkastik.
Washington — Joe Biden, calon presiden AS dari Partai Demokrat, mengejutkan netizen ketika menyebut Insha Allah dalam debat calon presiden.
Dimulai dengan pernyataan Biden, yang meragukan Presiden AS Donald Trump akan merilis pembayaran pajak penghasilannya.
Trump merespon; “Anad akan melihatnya.” Kalimat itu diucapkan Trump berulang kali. Moderator Chris Wallace mendesaknya untuk berkomitmen dengan menyebut waktu.
Alih-alih mendengar Trump menyebut waktu dia akan membayar pajak penghasilan, Biden mengatakan; “Kapan? Insha Allah.”
Insha Allah adalah frasa dalam Bahasa Arab yang artinya jika Allah menghendaki. Dalam percapakan sehari-hari, kata itu memiliki konotasi komitmen yang ambibu.
Biden sebelumnya merilis pajak penghasilan 30 persen 985 ribu dolar AS, atau Rp 14,6 miliar. Itu bukan penghasilan sendiri, tapi bersama istrinya; Jill Biden.
Trump menolak merilis pajak penghasilannya, kebiasaan kepresidenan yang berlangsung selama beberapa dekade.
Sebelumnya, New York Times melaporkan Trump tidak membayar pajak penghasilan selama sepuluh dari 15 tahun terakhir. Mantan pengusaha real estate itu dikabarkan hanya membayar pajak penghasilan 750 dolar AS tahun 2016 dan 750 dolar AS lagi tahun 2017.
Trump membantah laporan itu, dengan mengatakan telah membayar pajak jutaan dolar. Namun, Trump tidak pernah memperlihatkan bukti pembayaran pajaknya.
Menariknya, bukan soal pajak Trump yang menjadi pembicaraan di medis sosial, tapi ungkapan Insha Allah yang dilontarkan Biden.
Hamed Aleazis, salah satu pengguna Twitter, menulis; “Moment bersejarah di AS, Insha Allah dalam debat presiden.”
Shahed Amanullah, pengguna Twitter lainnya, punya pendapat lain; “Tidak hanya Biden yang mengatakan Insha Allah. Dia menggunakannya dalam konteks sehari-hari, yang artinya; not really.”
Shadi Hamid, juga pengguna Twitter, menulis sesuatu yang berbeda. “Jika orang tua saya memberi tahu bahwa seorang calon presiden akan mengucapkan kata Insha Allah dalam debat yang disiarkan televisi, saya akan berasumsi mereka gila. Tapi segalanya mungkin terjadi tahun ini.”
Asma Khalid mengatakan; “Anda bertanya-tanya apakah Joe Biden merendahkan kata Insha Allah, dengan menggunakannya untuk tujuan sarkastik? Saya katakan ya. Saya mengkonfirmasi dengan kampanyenya.”