- Beberapa jam sebelum Joe Biden mundur, sejumlah orang di Partai Demokrat mendeklarasikan United for Harris.
- Kamala Harris siap bertarung di konvensi Partai Demokrat, dan menantang Donald Trump pada pemilu presiden.
JERNIH — Presiden Joe Biden, Minggu 21 Juli, mengumumkan akan meninggalkan pemilihan presiden dan mendukung Wakil Presiden Kamala Haris dinominasikan oleh Partai Demokrat.
“Saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negaransaya, saya hanya akan fokus memenuhi tugas saya sebagai presiden di sisa masa jabatan saya,” kata Biden dalam pernyataannya seperti dikutip USA Today.
Joe Biden menyerah dengan tekanan dari luar dan dalam partai setelah kinerja debat yang buruk. Popularitasnya tertinggal jauh di belakang Donald Trump. Trump mendapat simpati publik setelah insiden penembakan oleh seorang remaja.
Selain kinerja debat yang buruk, Biden dianggap mulai pikun akibat usia. Kesehatannya disebut-sebut terus memburuk.
Pengunduran ini menjadikan Biden petahanan pertama yang tidak mencalonkan diri sejak Lyndon B Johnson tahun 1968.
Kamala Harris Merasa Terhormat
Beberapa jam sebelum Biden membacakan surat pengunduran diri, Wapres Kamala Harris tetap dengan sikap loyalnya kepada atasan. Ia tetap diam meski satu kubu di Partai Demokrat membentuk United for Harris, satu tim kampanye untuk Kamala Harris menghadapi Donald Trump.
Setelah Biden mengumumkan pengunduran diri dan mendukungnya memenangkan nominasi capres Partai Demokrat, Harris mengatakan; “Saya merasa terhormat mendapat dukungan presiden, dan saya bertekad memenangkan nominasi ini.”
Kepada CBSNews, Harris memuji Biden atas kariernya dalam pelayanan publik. “Warisan prestasinya luar biasa, tidak ada bandingnya dalam sejarah modern AS,” kata Harris.
United for Harris dipastikan akan bergema beberapa jam lagi setelah ini. Harris diyakini akan memengkan konvensi Partai Demokrat di Chicago.