Site icon Jernih.co

Johny Indo Wafat, Perampok yang Sempat menjadi Aktor Film

TANGERANG – Aktor senior, Johanes Hubertus Eijkenboom atau lebih dikenal Johny Indo meninggal dunia sekitar pukul 07.45 WIB di rumah istri pertamanya, Stella Tiah, di kawasan Tangga Asem, Mekarsari, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020).

“Iya (meninggalnya) di rumah. Ya kurang lebih jam segitu (07:45 WIB) kita dikabarin,” ujar cucu Johny, Minggu (26/1/2020).

Meski sempat ingin dimakamkan secara kristen, namun keluarga bersepakat agar jenazah Johny Indo dimakamkan dalam proses Islam. Recananya pada Senin (27/1), sekitar pukul 12.00 WIB, di TPU Selapajang Jaya, Tangerang.

“Iya sudah rembukan dari keluarga. Jadi ya namanya public figure, kita juga menghormati mereka juga dari pihak yang lain, juga mau pakai peti enggak apa-apa, tapi secara muslim,” katanya.

“Jadi ya enggak ada salahnya juga dia bilang, ‘Enggak apa-apa secara muslim, tapi kita pakai peti juga enggak masalah’. Pahlawan juga kan begitu, artis-artis juga begitu. Istri yang kedua juga ngomong begitu, jadi ya sudah kita sepakati,” Santa menambahkan.

Menurut Santa, sang kakek telah mendiami rumah istri pertamanya, Stella Tiah, sektiar 8 bulan-an. Karena itu, istri Johny yang berprofesi pendeta tersebut, sempat berkeingin agar almarhum dimakamkan secara kristen.

“Karena sudah enggak ada yang ngurusin dari sebelumnya, mau enggak mau istri pertama yang menentukan bahwa dia nantinya akan dimakamin secara apa,” ujar Santa.

“Sudah beberapa bulan dia (Johny) tinggal sama kita, sama keluarga. Terus yang ngurusin istrinya langsung. Istrinya (pertama) pendeta kan,” Santa melanjutkan.

Menurut keluarga, pria kelahiran 6 November 1948 itu tak pernah mengeluh sakit. Namun beberapa minggu sebelum meninggal, menjalani operasi hernia dan sempat jatuh saat berada di kediaman istri pertamanya.

Siapa Johny Indo?

Nama Johny moncer setelah aksi perampok toko emas di Jakarta dan sekitarnya, pada era tahun 1970an yang dilakukan siang hari bersama kelompoknya Pasukan China Kota (Pachinko). Dengan aksi paling terkenal adalah merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat tahun 1979.

Hasil rampokan tersebut bagi-bagikan ke warga tak mampu di kawasan Jakarta Selatan, Utara, dan Timur. Namun hal itu tak menghalangi aparat untuk meringkus Johny pada 1979.

Kemudian ia ditangkap di Sukabumi setelah kelompok Pachinko lebih dulu ditangkap. Pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Johny dengan 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara Nusakambangan.

Namun baru tiga tahun menjalani hukuman, ia dan gerombolan berjumlah 34 orang berusaha melarikan diri dari Nusa Kambangan. Namun berhasil ditangkap setelah bertahan selama 12 hari.

Setelah bebas, rupanya dewi fortuna berpihak kepadanya. Johny yang dulunya dikenal sebagai perampok, mendapatkan tawaran menjadi aktor pada beberapa film yang salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo tahun 1987.

Sebab, sebelum Johny menjadi perampok, ia terlebih dulu berpose sebagai seorang fotomodel. Bahkan kerap menjadi bintang iklan, seperti iklan obat batuk hingga produk rokok.

Exit mobile version