Site icon Jernih.co

Junta Militer Myanmar di Ambang Kehancuran Total

JERNIH — Junta militer Myanmar di ambang kekalahan total, menyusul kemajuan besar perlawanan di seluruh negeri, dan berusaha memindahkan 14 ribu tentara untuk mempertahankan Nyapyitaw — ibu kota Myanmar.

Situs irrawaddy.com melaporkan warga ibu kota, staf rezim, dan pelapor militer mengatakan junta militer diam-diam menarik ribuan tentara dari sejumlah wilayah, dan memaksa pegawai negeri angkat senjata.

Pejabat rezim meningkatkan pemeriksaan pendaftaran rumah tangga di sekujur ibu kota.

Persiapan itu dimulai setelah Aliansi Persaudaraan Etnis melancarkan Operasi 1027 di negara bagian Shan, utara Myanmar, Oktober 2023 dan merebut pos-pos terdepan tentara pemerintah, merampas senjata dan amunisi.

Kelompok etnis bersenjata lainnya, serta Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), bergabung dalam serangan mematikan itu. Junta militer Myanmar kehilangan kontrol di seluruh negeri.

Pertempuran sengit di Loikaw, ibu kota negara bagian Kayah, tampaknya memicu langkah junta militer memperkuat pusat kekuasaan. Loikaw hanya berjarak lima jam berkendaradari Naypyitaw.

Sumber yang dekat dengan pejabat militerdi Naypyitaw mengatakan junta militer bersiap memidahkan 10 ribu tentara tempur dari Mandalay, Bago, dan Yangon, ke pangkalan di Naypyitaw.

U Lwin, mantan prajurit junta militer, mengatakan sebanyak 4.000 pasukan komando dari beberapa pangkalan juga mulai dikerahkan ke ibu kota. Sumber di komando batalion infanteri Kotapraja Tada-U di Mandalay membenarkan kabar ini.

“Atap barak pasukan komandi diperkuat balok jama berbentuk H untuk menahan serangan dron,” kata U Lwin. “Junta juga membangun 70 barak baru di ibu kota.”

Sumber militer di ibu kota mengatakan tentara dan polisi mempersiapkan pembangunan bunker permanen di seluruh wilayah Naypyitaw. Kantor polisi dimobilisasi sebagai pos pertahanan darurat.

“Dalam situasi seperti ini, polisi tidak lagi melakukan tugas rutin normal tapi harus dalam keadaan siap tempur,” kata salah satu sumber di ibu kota.

Di hampir setiap kantor polisi terdapat balok beton, karung pasir, dan bahan lain, sebagai persiapan menghadapi serangan. Pengubahan kantor polisi sebagai kubu perlawanan hanya berlangsung beberapa hari.

Juru bicara militer myanmar Jenderal Zaw Min Tun membantah pihaknya sedang berupaya mempertahan ibu kota. Namun sebuah dokumen Dewan Naypyitaw, berisi rincian pembentukan unit cadangan militer dengan pegawai negeri dan pensiunan sebagai tulang punggung, bocor dan dibaca banyak orang.

Dokumen itu bertanggal 15 November dan ditandatangani sekretaris dewan Tin Maung Swe. Dalam surat itu terdapat perintah untuk kantor departemen agar mengorganisir diri.

Rezim militer Myanmar berkuasa lewat kudeta Februari 2021, yang menggulingkan partai politik pemenang pemilu. Min Aung Hlaing, pemimpin junta militer, menangkap semua politisi yang berkuasa dan memenjarakan Aung San Suu Kyi — wanita paling berpengaruh di Myanmar.

Aksi demo merebak di semua kota di Myanmar, dan direspon dengan penindasan di jalan-jalan. Junta militer menangkap semua yang beroposisi di seluruh negeri.

Myanmar adalah negara dengan banyak etnis, tapi tanpa suku mayoritas. Semua etnis, dengan populasi sekecil apa pun, punya pasukan bersenjata. Junta militer Myanmar relatif hanya berkekuatan pasukan bersenjata dari etnis Bamar. Selama dua tahun junta militer harus berperang dengan semua suku bersenjata.

Kini, pasukan etnis yang tergagung dalam Front Perlawanan Rakyat mendapatkan momentum untuk mengusir junta militer dari ibu kota, dan memulihkan pemerintahan. Namun, Myanmar diyakini akan memasuki babak baru konflik bersenjata.

Exit mobile version