- Penyebab kematian diduga akibat penurunan kadar oksigen dalam air.
- Penyebab lainnya gelombang panas yang melanda New South Wales.
JERNIH — Jutaan ikan mati, membusuk, dan menyelimuti sekujur sungai di kota terpencil di pedalaman Australia saat gelombang panas melanda wilayah itu.
“Benar-benar mengerikan. Sejauh mata memandang, Anda hanya akan melihat hamparan ikan mati,” ata Graeme McCrabb, warga Menindee, pedalaman Australia, kepada AFP.
Video yang diposting di media sosial menunjukan perahu bergerak di hamparan ikan mati yang menutupi sungai. Sungai seolah bukan lagi berisi air, tapi ikan mati.
Pemerintah New South Wales, Jumat 17 Maret, mengatakan jutaan ikan mati menyelimuti Sungai Darling di kota kecil Manindee. Ini merupakan kematian ikan terbesar ketiga yang melanda wilayah itu sejak 2018.
“Sesuatu yang sulit dipahami, dan tidak masuk akal,” kata McCrabb. “Kematian ikan tahun ini tampaknya lebih buruk.”
Menurut McCrabb, kematian disebabkan dampak lingkungan tak terduga.
Populasi ikan, seperti ikan herring bertulang dan ikan mas, berkembang pesat di sungai setelah banjir. Kini, semua ikan mati karena air banjir surut.
“Kematian ikan disebabkan rendahnya kadar oksigen dalam air (hipoksia) saat banjir surut,” kata pemerintah New South Wales.
Cuaca panas di wilayah itu memperburuk hipoksia, karena air lebih hangat mengandung lebih sedikit oksigen daripada air dingin. Ikan memiliki kebutuhan oksigen lebih tinggi pada suhu hangat.
Kematian ikan sebelumnya di Manindee, sekitar 12 jam perjalanan dari Sydney, disebabkan kurangnya air sungai karena kekeringan panjang dan mekarnya ganggang beracun yang membentang selama lebih 40 tahun.
“Sayangnya ini bukan yang terakhir,” pemerintah New South Wales memperingatkan tahun 2019.
Cameron Lay, juru bicara dinas perikanan negara bagian New South Wales, mengatakan; “Bangkai ikan nyaris menutupi sekujur sungai puluhan kilometer. Ini pemandangan cukup menantang.”
Manindee adalah kota kecil berpenduduk 500 orang. Kota dilanda kekeringan panjang dan banjir dalam beberapa tahun terakhir.