JAKARTA-Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Mohamad Zaenal, memastikan personel TNI AL, Laksma TNI Suradi A.S, yang mengaku memiliki ramuan herbal untuk mencegah dan mengobati virus corona (Covid-19), bukan dirilis oleh Dispenal, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan.
“Dalam hal ini bahwa berita tersebut tidak dirilis resmi oleh Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), melainkan murni atas nama pribadi,” kata Zaenal dalam keterangan resminya.
Zaenal juga menyebut berita tersebut tidak ada hubungannya dengan kedinasan TNI AL dan tidak berkaitan dengan Dinas Kesehatan TNI AL. Ia meminta untuk selanjutnya pemberitaan tersebut agar tidak dikaitkan lagi dengan institusi TNI Angkatan Laut.
“Dengan demikian apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan dalam pemberitaan tersebut, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kedinasan TNI AL dan tidak berkaitan dengan Dinas Kesehatan TNI AL,”.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa hari lalu, media digegerkan dengan pengakuan seorang Perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL) Laksma TNI Dr Suradi AS, S.Sos, S.T, MM yang mengaku memiliki ramuan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi Covid-19.
Menurut Dr Suradi, ramuan herbat tersebut telah didaftarkan ke Balai POM RI serta sudah mendapat Surat Izin Edar Nomor POM TR203636031 tanggal 14 April 2020. Selanjutnya ia berharap bisa segera diproduksi massal oleh pemerintah.
Hasil pengecekan di BPOM RI, nomor registrasi TR203636031 tersebut, tercatat untuk produk dengan nama produk Bio Nuswa, dikeluarkan pada 14-4-2020. Namun tidak disebutkan bahwa obat ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan gejala Covid-19
Dr Suradi, saat ini menjabat sebagai staf khusus KSA. Ia menjelaskan bahwa ramuan herbal ini merupakan hasil kerja keras ahli mikro biologi Indonesia.
“Semua bahannya dari herbal, ada satu persen yang rahasia. Masa expirednya lima tahun. Jadi ini herbal. Bayi, anak kecil, ibu hamil dan menyusui, orang tua nggak apa-apa mengonsumsi,” kata Dr Suradi, beberapa waktu.
Ia bahkan menyatakan telah menguji coba ramuan herbal ini pada orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan mengklaim berhasil menyembuhkan mereka. Menurutnya ia telah membagi ramuan itu pada paramedis, anggota TNI-Polri hingga pejabat daerah.
“Satu pun yang saya obati nggak ada yang nggak sembuh. Secara fisik, saya sendiri dan keluarga setelah mengonsumsi, saya ketemu orang positif pun saya salaman nggak akan nular. Sampai sekarang sehat,” kata Dr Suradi yang juga pernah menjabat sebagai Kabiro Umum Bakamla.
“Saya sendiri sudah ketemu orang positif (Corona) bukan sepuluh kali, ratusan kali. saya datangi. Orang sibuk takut kena Corona, saya sibuk nyari orang Corona. Saya nemuin orang Corona sampai di luar Jawa juga, saya obati dan sembuh semua. Satu pun belum ada yang nggak sembuh,”.
Disamping diminum untuk menyembuhkan penderita Covid-19, ramuan ini juga dapat dimanfaatkan untuk penyemprotan ke udara untuk pencegahan Covid-19. Ia bahkan telah menggunakannya untuk penyemprotan di Kompleks Polri Jatirangga Bekasi dan Komplek TNI AL Kodamar Kelapa Gading, dan lain-lain.
Kini Dr Suradi telah memiliki stok cukup untuk dimanfaatkan dalam gerakan nasional Indonesia bebas Corona.
“Saya sudah punya stok sekarang 150 ribu liter itu untuk konsumsi seluruh rakyat Indonesia. Kita sudah siap produksi massal. Selama dua minggu apabila dijadikan gerakan nasional, Indonesia bebas Corona. Saya menunggu perintah Presiden untuk digunakan dalam skala nasional,”.
(tvl)