Alhamdulillah, banyak karya ibu yang ibu sumbangkan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Seperti mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, Rumah Sakit YPAC Solo, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Cancer, Panti Jompo, Musium Nasional, Taman Buah Mekar Sari, Taman Mini Indonesia Indah dan yang lain-lain nya. Tujuan ibu, membantu masyarakat yang tidak mampu, mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan yang terjangkau masyarakat kecil.
JERNIH—Kazuo Ishiguro, penulis terkenal Inggris kelahiran Jepang yang novel-novelnya saat ini membanjiri dunia literasi, pernah menolak anggapan sebagian orang yang percaya bahwa kenangan, sekali pun bahkan yang paling berharga, akan memudar dengan cepat.
“Tidak,” kata dia. “Kenangan tentang orang-orang yang saya cintai, tidak akan memudar dari ingatan saya.”
Keyakinan Ishiguro itu dikonfirmasi ‘pernyataan’ Mbak Tutut hari ini. Pada laman FaceBook-nya, Mbak Tutut menceritakan kenangan akan almarhum ibunya, Ibu Tien, dengan tak lupa pula mengenang sang ayah, Pak Harto, sekalian.
Berikut status Mbak Tutut di FaceBook hari ini, Selasa (20/7/2021) tanpa penyuntingan sesedikit apa pun.
Sahabat…
Minggu 28 April 1996, bertepatan dengan, Idul Adha 10 Dzulhijah 1415 H, ibu kami tercinta, Ibu Siti Hartinah Soeharto, dipanggil menghadap Illahi.
Hari Sabtu, ibu masih mengajak cucu-cucu ke Taman Buah Mekar Sari, di sana ibu menanam berbagai buah-buahan langka dan pohon-pohon langka dari seluruh pelosok Indonesia. Tidak terlihat ibu sakit ataupun lelah.
Minggu pagi, sebelum subuh, ibu merasa sesak nafas. Sambil membaringkan ibu di kursi panjang, bapak bertanya “Apanya yang sakit bu?”. Ibu menjawab: “Ora ono sing lara pak, mung sesek nafas. (tidak ada yang sakit pak, hanya sakit nafas)”. Bapak pun segera memberi tau ajudan untuk memanggil dokter, dan ibu segera dilarikan ke RSGS untuk diberikan pertolongan. Namun Allah berkehendak lain. Waktu yang Allah berikan di dunia sudah cukup, dan harus kembali memenuhi panggilan Nya.
Tak terasa 25 tahun sudah ibu meninggalkan kami. begitu banyak kenangan-kenangan indah dan ajaran-ajaran yang ibu berikan padaku dan adik-adikku.
Sahabat …
Ibu, wanita tegar dalam kelembutan,
Ibu, wanita kuat dalam kesabaran,
Ibu, wanita yang peduli dengan sesama dari sejak remaja hingga saat kembali keharibaan Nya. Selalu berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat kecil yang kurang mampu dan yang membutuhkan pertolongan.
Alhamdulillah, banyak karya ibu yang ibu sumbangkan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Seperti mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, Rumah Sakit YPAC Solo, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Cancer, Panti Jompo, Musium Nasional, Taman Buah Mekar Sari, Taman Mini Indonesia Indah dan yang lain-lain nya. Tujuan ibu, membantu masyarakat yang tidak mampu, mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan yang terjangkau masyarakat kecil.
Ibu jasamu akan dikenang sepanjang masa.
Sahabat ….
Terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang telah dilantun sejak Ibu dan Bapak wafat hingga hari ini. Kiranya, Allah Yang Maha Agung dan Bijaksana, akan membalas budi baik sahabat, dengan limpahan rahmad dan kebahagiaan… Aamiin.
Dihari yang penuh berkah ini ya Allaah,
Dengan sepenuh kasih, sedalam cinta, aku memohon kepada Mu ya Robb,
Ampunilah dosa Ibu dan Bapakku
Maafkan segala kesalahan dan kekhilafannya
Limpahkanlah rachmat kepadanya
Lancarkan perjalanannya
Lapangkan pintu baginya
Muliakan tempatnya… Aamiin.
Semoga yang terbaik Allah berikan pada Bangsa dan Negara tercinta Indonesia… Aamiin.
Bapak Ibu kesayangan… tenanglah di atas sana, doa kami selalu mengiringi mu.
We all love you and miss you…
Jakarta subuh, 20 Juli 2021
Siti Hardiyanti Rukmana [ ]