- Karena kekayaan alam Sultra saat ini dianggap begitu ‘seksi’ di seluruh dunia.
- Ruslan menumbuhkan semangat cinta daerah yang tulus di antara para pendukung Tina-Ihsan tanpa menyiratkan sikap chauvinistik.
KENDARI – Tokoh muda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruslan Buton menyeru masyarakat Sultra untuk lebih waspada terhadap kehadiran figur-figur ‘orang luar’ yang berambisi merebut kekuasaan di Bumi Anoa.
Seruan ini disampaikan Ruslan Buton dalam orasi politik pada Kampanye Akbar calon gubernur dan clon wakil gubernur Sultra Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan di Lapangan Benua-Benua, Kota Kendari, Minggu, 17 November 2024.
Ruslan Buton, yang merupakan sosok kharismatik dan dihormati sebagai salah satu pemimpin muda di Sultra, berasal dari komunitas adat di Kabupaten Buton. Dengan pengaruh yang kuat di kalangan masyarakatnya, Ruslan sering berbicara lantang mengenai isu-isu daerah, terutama yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dalam orasinya, Ruslan mengingatkan bahwa kekayaan alam Sultra yang melimpah telah menjadi daya tarik bagi sejumlah pihak luar yang ingin menguasainya, bukan karena kecintaan mereka pada daerah ini, tetapi karena keuntungan besar yang bisa mereka peroleh.
“Patut diduga, ambisinya adalah untuk mengeruk kekayaan alam yang terkandung di dalam Bumi Anoa. Karena kekayaan alam Sultra saat ini dianggap begitu ‘seksi’ di seluruh dunia. Sehingga orang luar pun berambisi berkuasa di Sultra,” ujar Ruslan dengan semangat.
Ruslan menekankan bahwa kecintaan seseorang terhadap daerahnya adalah sesuatu yang natural dan wajar, terutama bagi mereka yang lahir dan besar di tanah tersebut. Kecintaan yang mendalam pada tanah kelahiran memberikan keinginan tulus untuk memajukan dan menjaga kelestariannya, bukan sekadar mengejar keuntungan semata. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan Tina-Ihsan, yang ia yakini memiliki ikatan kuat dengan Sultra dan komitmen membangun daerahnya secara berkelanjutan.
“Untuk itulah saya memilih Tina-Ihsan. Karena keduanya adalah putra daerah asli Sultra. Sebagai putra daerah yang siap memajukan dan membangun Sultra dengan hati,” kata Ruslan Buton, mengundang sorak pendukung di lapangan.
Ruslan juga menyinggung pengelolaan sumber daya alam di Sultra yang masih banyak dikuasai oleh pihak luar, sementara kesejahteraan masyarakat belum sepenuhnya terwujud. Menurutnya, sudah saatnya kekayaan alam Sultra digunakan sepenuhnya untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Insyaallah, jika Tina-Ihsan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, maka kekayaan alam Sultra ini akan kita kembalikan kepada pemiliknya, yaitu masyarakat Sultra, dan akan digunakan untuk mensejahterakan masyarakat di sini,” tambah Ruslan.
Lewat orasi berapi-api, Ruslan menumbuhkan semangat cinta daerah yang tulus di antara para pendukung Tina-Ihsan tanpa menyiratkan sikap chauvinistik. Dukungan masyarakat terhadap Tina-Ihsan semakin menguat, karena mereka meyakini pasangan ini membawa visi yang relevan dan berkomitmen menjaga dan membangun Sultra dengan sepenuh hati.