Kapal tersebut akan melakukan perjalanan ke Suriah untuk ‘perbaikan’ meskipun tidak jelas perbaikan apa yang dibutuhkan kapal tersebut.
JERNIH – Sebuah kapal perang Rusia bernama The Admiral Gorshkov terlihat berada di sebuah pelabuhan di Arab Saudi belum lama ini. Ini menjadi kali pertama kapal Rusia berlabuh di Arab sejak pembentukan kembali hubungan diplomatik dengan Iran.
Mengutip Arab News, kapal perang itu kembali dari Afrika Selatan ke Rusia ketika berhenti di pelabuhan Jeddah untuk istirahat dua hari dan mengisi bahan bakar. Sumber tersebut juga melaporkan bahwa kapal tersebut akan melakukan perjalanan ke Suriah untuk ‘perbaikan’ meskipun tidak jelas perbaikan apa yang dibutuhkan kapal tersebut. Kapal perang itu adalah fregat 135 meter dan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik Zircon.
Kapal tersebut sebelumnya terlibat dalam latihan bersama dengan China dan Afrika Selatan di Samudera Hindia bagian barat pada bulan Februari dan latihan bersama dengan China dan Iran di Teluk Oman. Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan keretakan hubungan global dan sejumlah negara memutuskan untuk memihak ke Rusia.
Langkah diplomatik Arab Saudi baru-baru ini telah meninggalkan beberapa kekhawatiran tentang di mana letak kesetiaannya kepada AS dan Barat di masa depan. New York Times menulis, Senator Richard Durbin bahkan dengan tegas mengatakan bahwa Arab Saudi ingin Rusia memenangkan perang di Ukraina. “Mari kita berterus terang tentang ini. Ini Putin dan Arab Saudi melawan AS,” katanya.
Hubungan antara Arab Saudi dengan AS dan Barat merenggang belakangan ini. Arab disebut-sebut mulai condong untuk berada di pihak Rusia. Jika memang demikian, maka AS dan Barat wajib waspada. Sebab bagaimanapun Arab Saudi merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Perekonomian mereka akan membantu Rusia bangkit dan berjaya meski mendapatkan banyak sanksi dari AS dan Eropa.