- Kapsul Crew Dragon diperkirakan mendarat pukul 07:00 malam di perairan Florida.
- Pendaratan ini akan menandai sukses lain SpaceX, dan memimpin persaingan bisnis luar angkasa.
JERNIH — Kapsul Crew Dragon, dengan empat warga sipil di dalamnya, Minggu 19 September WIB akan kembali ke Bumi dan mendarat di lepas pantai Florida, AS.
Kapsul yang diterbangkan roket Falcon 9 milik SpaceX, telah menyelesaikan tiga hari perjalanan luar angkasa jauh lebih tinggi dari orbit Bumi.
Sebagai persiapan kembali ke atmosfer, Crew Dragon menyelesaikan dua pembakaran roket sepanjang Jumat. Ketinggian kapsul menurun, dan menyesuaikan lintasan dengan lokasi pendaratan yang ditentukan.
Crew Dragon dijadwalkan nyemplung ke perairan Florida dengan parasut sekitar pukul 07:00 malam waktu setempat, tak lama sebelum matahari terbenam.
The Inspiration4, kru sipil yang berada di Crew Dragon, diluncurkan Rabu pekan lalu dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral. Roket dua tahap Falcon 9 meluncur mulus, dan dalam waktu tiga jam kapsul mencapai ketinggian jelajah 363 mil dari Bumi — lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Sejak program Apollo 1972, Crew Dragon menjadi perjalanan manusia ke luar angkasa terjauh.
Peluncuran ini membuat SpaceX, perusahaan luar angkasa Elon Musk, meninggalkan dua pesaingnya; Virgin Galactic dan Blue Origin, milik Richard Branson dan Jeff Bezos.
Branson dan Bezos telah lebih dulu meluncurkan pesawat ruang angkasanya, tapi tidak setinggi yang dicapai Crew Dragon. Bahkan, Blue Origin tidak pernah mencapai luar angkasa, tapi suborbital.
The Inspirational4, empat kru Crew Dragon, dipimpin jutawan Jared Isaacman — CEO Shift4 Payments Inc. Tiga lainnya adalah Hayley Arcenaux, asisten dokter dan penyintas kanker tulang masa kanak-kanak, Chris Samborski — insinyur kedirgantaraan dan veteran AU, serta Sian Proctor — geoscientist dan mantan kandidat anstronot NASA.