“Ingat, kita (TNI) harus menghormati peran mereka dan kita harus bersinergi. Saya pikir sinergi itu dari dulu sudah ada, seperti peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kalau kalian bersatu, Insya Allah Indonesia akan maju kedepannya”
JEMBER – Tetap menjaga soliditas antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat. Selain itu, perlu diingat bahwa TNI-Polri dan Pemda adalah aparatur negara yang mempunyai tujuan yang sama, hanya perannya berbeda-beda.
Hal itu dikatakan Kasum TNI, Letjen TNI Muhammad Herindra, saat mengunjungi Prajurit Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 8/Uddhata Yudha 105/Tarik yang akan bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Maluku Utara, di Mako Yon Armed, Jember, Jawa Timur, Rabu (25/11/2020).
“Ingat, kita (TNI) harus menghormati peran mereka dan kita harus bersinergi. Saya pikir sinergi itu dari dulu sudah ada, seperti peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kalau kalian bersatu, Insya Allah Indonesia akan maju kedepannya,” ujar dia.
Ia mengingatkan, agar prajurit menghormati HAM, karena prajurit adalah aparat negara. Apabila terdapat tindakan tidak terpuji dari prajurit kepada masyarakat, pasti bakal dikaitkan dengan HAM.
“Apabila satu orang berbuat salah, satu Batalyon akan kena semuanya. Sekarang jaman medsos, masyakarat bisa klik langsung translit dan share ke mana-mana. Perbuatan satu orang prajurit di lapangan yang berbuat buru, langsung akan melukai semua anggota TNI,” katanya.
Oleh sebab itu, tiap prajurit harus menjaga betul, agar tidak berbuat seenaknya. Karena zaman medsos, tidak bisa lagi bersembunyi.
“Satu orang berbuat salah, selesai sudah. Demikian halnya kalau kalian berbuat baik, kalian juga akan membuat nama TNI jadi lebih harum,” kata dia.
Ia menjelaskan, seluruh prajurit dalam setiap melaksanakan tugas untuk tidak pernah ragu-ragu, karena sudah dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, dimana tugas TNI adalah menegakan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Tugas TNI dilaksanakan dengan cara Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujar dia.
Ia berharap, prajurit selama berada di daerah tugas agar tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI serta semua peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Herindra juga berpesan agar prajurit Yon Armed 8/Uddhata Yudha 105/Tarik menunjukkan netralitas dan tidak berpihak/imparsial pada siapapun. Sebab dalam waktu dekat, bakal digelar Pilkada serentak.
“Disana nanti ada Pilkada, jaga netralitas dan jangan berpihak, tugas prajurit melindungi semuanya. Jangan sampai prajurit malah menjadi bagian dari konflik, prajurit harus menjadi bagian dari solusi” ujarnya. [Fan]