Penyelenggara telah menerapkan protokol ketat terhadap seluruh orang yang terlibat Olimpiade Tokyo guna membatasi terjadinya kontak dengan publik.
JERNIH-Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menanggapi kenaikan perhitungan kasus harian nasional yang pada hari Kamis lalu, mencapai angka 10.000 untuk pertama kalinya.
PM Suga dalam keterangannya menyampaikan bahwa tidak ada hubungan antara penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang sedang berlangsung, dengan lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang mencatat rekor tertinggi di Tokyo.
Tokyo sendiri melaporkan terjadi 3.865 infeksi baru, dan selama tiga hari berturut-turut Tokyo mencapai rekor dalam hal kasus baru.
Dilansir Kyodo News, pada Jumat (30/7/2021), PM Suga menjelaskan jika penyelenggara Olimpiade Tokyo telah menerapkan sejumlah langkah protokol terhadap atlet, pelatih, hingga staf pendukung, guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19
“Kami menerapkan langkah-langkah ini secara menyeluruh, jadi saya tidak percaya (Olimpiade) adalah penyebab” peningkatan tajam dalam infeksi,” katanya pada konferensi pers setelah memutuskan melakukan perluasan keadaan darurat Covid-19 di luar Tokyo.
Dijelaskan PM Suga, langkah-langkah yang telah diambil pihak penyelenggara, antara lain mengurangi jumlah peserta Olimpiade yang semula 180.000 menjadi sepertiganya. Mereka tiba di Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Para petugas juga melakukan kontrol di bandara untuk mencegah mereka melakukan kontak dengan publik.
Selanjutnya PM Suga meminta agar masyarakat Jepang untuk tetap tinggal di rumah selama liburan musim panas serta menonton Olimpiade di TV, mengingat saat ini telah ditemukan Corona varian Delta yang sangat menular,
Jepang melaporkan jumlah kasus baru dalam penghitungan kasus harian nasional mencapai 10.000 kasus untuk pertama kalinya, dengan Tokyo melaporkan 3.865 infeksi baru, mencapai rekor untuk hari ketiga berturut-turut.
Panitia penyelenggara Olimpiade pada hari Jumat melaporkan 27 kasus infeksi terkait dengan Olimpiade yang terdiri dari dua atlet dan pejabat terkait pertandingan tinggal di perkampungan atlet Olimpiade Tokyo 2020. Kemudian 15 kontraktor, empat ofisial terkait pertandingan, empat relawan dan satu awak media. (tvl)