Petugas media yang positif corona dan tanpa gejala, itu diminta tetap bekerja secara sukarela namun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
JERNIH-Karena kekurangan pekerja, beberapa rumah sakit di kota Liege, Belgia, tetap mempekerjakan petugas medisnya meskipun terinfeksi virus corona. Rumah Sakit Liege termasuk salah satu yang melakukan kebijakan tersebut.
Direktur komunikasi rumah sakit itu, Louis Maraite, berdalih taka da pilihan lain bagi rumah sakit karena kekurangan pekerja. Tingkat penularan corona di Liege sendiri tercatat sebagai yang tertinggi di Belgia hingga saat ini.
“Ini tidak menjadi masalah karena mereka bekerja di unit virus corona dengan pasien yang juga dinyatakan positif,” katanya, dikutip CNN, Rabu (28/10/2020).
Maraite menyebut, mereka hanya meminta petugas medis positif tanpa gejala yang bekerja, sementara petugas medis yang menunjukkan gejala, seperti demam, telah diminta untuk tidak masuk kerja. Namun mereka tidak memaksa jika petugas medis tanpa gejala, tak mau bekerja.
Demikian juga Rumah Sakit CHC MontLégia di kota yang sama yakni Liege, petugas media yang positif corona dan tanpa gejala, juga diminta untuk tetap bekerja secara sukarela namun tetap mematuhi protokol ketat.
Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan Belgia, Van Laethem mengakui keterbatasan jumlah petugas medis selama pandemic Covid-19 sehingga pihaknya memberi izin petugas medis yang positif Covid-19 dan tanpa gejala untuk terus bekerja.
Namun pihaknya memastikan para petugas medis tersebut bekerja dalam pengawasan dan mengikuti aturan ketat.
“Kami berusaha menjamin keamanan semua pasien,” kata Laethem. (tvl)