Dalam hubungannya dengan kondisi bangsa yang tidak tengah “baik-baik saja”, terutama dalam urusan maraknya pemberitaan mengenai Rp349 triliun transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan, Syarikat Islam menuntut pemerintah, c.q para penegak hukum segera melakukan proses penyelidikan dan penyidikan
JERNIH—Lajnah Tanfidziyah (Pimpinan Pusat) Syarikat Islam pada Sabtu petang (15/4) seiring acara buka bersama, menyerukan Resolusi Ramadhan 1444 H yang ditujukan untuk kalangan warga Syarikat Islam, kaum Muslimin, pemerintah RI dan bangsa Indonesia secara umum. Salah satu seruan itu adalah tuntutan untuk digelarnya pengusutan yang tuntas atas aliran dana mencurigakan yang sebesar Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Dalam acara buka bersama 150 anak yatim di markas SI, kawasan Matraman, Jakarta Pusat, dan dihadiri antara lain Ketua Umum SI, Hamdan Zoelva; Sekretaris Jenderal SI, Ferry Juliantono; tokoh buruh Muhammad Jumhur Hidayat; mantan Komisioner KPU RI, Prof. Valina Subekti, cendikiawan Prof. Siti Zuhro dll tersebut, Ferry Juliantono didaulat membacakan resolusi.
Dalam kesempatan pembacaan Resolusi Ramadhan 1444 H itu Ferry mengatakan, Ramadhan adalah bulan istimewa yang disucikan umat Islam. Ia istimewa karena menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk melakukan peningkatan kapasitas diri melalui ibadah puasa dan serangkaian amalan shalihat lainnya.
Dalam hubungannya dengan kondisi bangsa yang tidak tengah “baik-baik saja”, terutama dalam urusan maraknya pemberitaan mengenai Rp349 triliun transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan, Syarikat Islam menuntut pemerintah, c.q para penegak hukum agar segera melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap aparat yang memiliki data transaksi keuangan mencurigakan.
“Aliran dana mencurigakan yang diungkap PPATK sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan, harus diusut tuntas oleh pemerintah dan aparat penegak hukum, agar menjadi terang benderang. Siapa pun yang bersalah harus bertanggung jawab,” kata Ferry, tegas.
Untuk itu, SI juga meminta pasa anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk sadar akan tugas dan Amanah rakyat yang memilih mereka, dengan mempergunakan hak-hak Konstitusional mereka dalam kerangka pengawasan penegakan hukum terhadap penyelewengan keuangan negara.
Berkaitan dengan terungkapnya gaya hidup mewah dan hedonis di kalangan aparatus pemerintah dan keluarganya, Ferry menyatakan, Syarikat Islam mengingatkan seluruh jajaran pemerintah agar melakukan introspeksi diri, cara menahan diri dan menghindar dari fitnah dari gaya hidup bermewah-mewah, serta senantiasa berempati dengan banyak sesama saudara sebangsa yang masih miskin papa.
Sementara berkenaan telah masuknya Indonesia kembali ke tahun politik, SI mengajak sesama warga bangsa untuk menyambut perhelatan akbar demokrasi di 2024 itu dengan bijak dan dewasa. Untuk itu SI menyerukan tergelarnya penyelenggaraan Pemilu yang Luber dan Jurdil, dalam arti sebenar-benarnya yang telah lama didambakan seluruh warga bangsa.
Di hari-hari akhir Ramadhan ini pun, SI menyampaikan ucapan selamat jalan bagi para pemudik, teriring doa semoga selamat dalam perjalanan hingga sampai di tujuan bersilaturrahim di kampung halaman. [rls]