Crispy

Kembali, Afghanistan Diguncang Bom, 10 Siswa Madrasah Tewas

Pada Agustus lalu, menandai setahun Taliban mengambil kekuasaan setelah hengkangnya AS, ISIS melakukan melakukan serangan pembom bunuh diri di sebuah masjid di Kabul.

JERNIH–Setelah pemboman yang diduga dilakukan ISIS Agustus lalu, bom Kembali mengguncang Afghanistan, Rabu (30/11) siang waktu setempat. Seorang pejabat Taliban mengatakan, sedikitnya 10 siswa tewas dalam ledakan yang menghantam sebuah madrasah di Afghanistan utara.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Nafi Takor,  mengatakan beberapa lainnya terluka dalam ledakan di madrasah di Aybak, ibu kota Provinsi Samangan itu. Tidak ada yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan pengecut tersebut. Tetapi selama ini diketahui bahwa kelompok ISIS telah melancarkan kampanye kekerasan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

ISIS tidak hanya melakukan pengeboman yang menargetkan minoritas Muslim Syiah Afghanistan, tetapi juga menyasar masjid dan madrasah Sunni, terutama yang terkait dengan Taliban. Taliban dan ISIS sama-sama menganut ideologi garis keras tetapi merupakan rival sengit masing-masing.

Pada 17 Agustus lalu, 10 orang juga tewas setelah bom besar merobek masjid di Kabul. Saat itu ledakan terjadi malam hari di waktu shalat Isya. Di antara korban terdapat seorang ulama terkemuka, Mullah Amir Mohammad Kabuli, dan melukai sedikitnya 27 orang lainnya.

Serangan saat itu menandai setahun kembalinya Taliban ke kekuasaan setelah hengkangnya tentara Amerika Serikat dari negara itu. Diduga kuat kelompok ISIS berada di belakang serangan pengecut tersebut.

Sepekan sebelum ledakan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang ulama Taliban terkemuka di sebuah pusat keagamaan di Kabul. Setelah penyelidikan intensif atas ledakan di saat Isya itu, ISIS memang diketahui berada di belakang serangan, termasuk bukti bahwa serangan dilakukan seorang pengebom bunuh diri.  [Associated Press/the Guardian]

Back to top button