Site icon Jernih.co

Kemenag dan MUI Ikut Tanggapi Protes Zaskia Terkait Cara Bangunkan Sahur

Zaskia dan Ramadhan telah bertemu membahas soal cara membangunkan sahur yang viral dan dianggap mengganggu.

JERNIH-Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya angkat bicara setelah protes artis Zaskia Adya Mecca soal cara membangunkan sahur dengan teriakan melalui Toa masjid.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menegaskan, fungsi Toa masjid bukan untuk membangunkan orang sahur.

“Penggunaan Toa masjid itu sudah ada aturannya, tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai peruntukannya,” kata Kamaruddin, beberapa hari lalu.

Kamaruddin meminta agar masyarakat yang akan membangunkan warga masyarakat untuk sahur, sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak mengganggu.

“Toa masjid tidak untuk dipakai membangunkan sahur, kita mengimbau masyarakat menggunakan cara-cara yang baik, tidak mengganggu orang lain,” kata Kamaruddin lebih lanjut.

Zaskia Adya Mecca, mengunggah sebuah video di media sosial pribadinya. Dalam video itu terdengar suara orang membangunkan warga untuk bersiap menjalankan sahur. Istri sutradara Hanung Bramantyo ini bertanya-tanya model membangunkan sahur dengan berteriak di Toa masjid. Dia bingung kalau cara itu disebut tengah hits alias tren.

“Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Trus etis ga si pake toa masjid bangunin model gini?? Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam.. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan Shaur?!” tulis Zaskia Adya Mecca.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Muhammad Ziyad, ikut buka suara terkait polemik toa masjid digunakan untuk membangunkan sahur. Ziyad mengingatkan makna bulan Ramadhan, bulan dengan segala kebaikan di dalamnya. Sahur adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu.

Ziyad menceritakan cara membangunkan sahur di kampung halamannya ketika dia berusia remaja. mereka menyapa warga dengan salam sebelum mengajak sahur.

“‘Bapak dan Ibu dihaturi dihaturkan, mangga untuk bangun sahur menyiapkan makanan, hidangan, mari kita bersemangat untuk sahur’. Nah itu beberapa kali saja disampaikan. Dan kata-katanya memang banyak mengandung nilai edukatif bagi masyarakat,”.

Setelah itu, kata Ziyad, dilanjutkan dengan pemutaran nasyid hingga tilawah Al-Qur’an.

Terkait video membangunkan sahur yang viral tersebut, Ziyad mengingatkan kembali pesan Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.

“Pak Jusuf Kalla pernah mengingatkan di kompleks-kompleks, di tempat-tempat yang mungkin tingkat keragaman masyarakatnya itu plural, maka itu perlu jika diawali dengan komunikasi dengan silaturahmi sebelumnya supaya menghindari adanya protes yang semacam itu seperti yang disampaikan oleh Mbak Zaskia itu,” katanya.’

Sebelumnya sebuah video yang berisi ajakan mempersiapkan sahur, yang dilakukan Ramadhan, viral di media sosial.

“Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik warga RT 04 RW 09 dan sekitarnya, yang menjalankan ibadah puasa. Waktunya sahurrrrya, sahurrrya, sahurrrrrya! Sahur, sahur, sahur, sahur, sahur! Sahur, sahur, sahur, sahur, sahur, sahur! Bangun, bangun, bangun!” demikian bunyi dalam video Zaskia Adya Mecca.

Zaskia dan Ramadhan telah bertemu membahas soal cara membangunkan sahur yang viral dan dianggap mengganggu. Pertemuan mereka diunggah di akun YouTube The Bramantyo, pada Sabtu (24/4/2021). Zaskia mengatakan dalam pertemuan tersebut hubungannya dengan Rama baik-baik saja. (tvl)

Exit mobile version