Site icon Jernih.co

Kemendag Sementara Stop Impor

Menjelang hari raya Natal dan menyambut Tahun baru 2020, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempunyai tugas tambahan mengawai sejumlah bahan pangan yang kerap kali mengalami lonjakan. Komoditas pangan pokok tersebut di antaranya beras, daging, gula, minyak goreng, ayam ras, cabai, dan bawang putih.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di kantornya, Jakarta, Rabu (13/11/2019) menjelaskan bahwa menjadi tugas Kementerian yang dipimpinannya untuk menstabilkan harga bahan pokok itu

“bahan pangan pokok seperti Beras, daging, gula, minyak goreng, ayam ras terutama, cabai, bawang putih. Jadi kita harus stabilkan kebutuhan bahan pokok yang biasa digunakan untuk hari besar keagamaan,” kata Menteri Perdagangan

Agus juga memberi perhatian khusus pada bawang merah yang menurutnya saat ini sudah mulai terlihat kenaikan harganya di pasar.

“Bawang merah ya, karena kan cuaca kemarau panjang jadi otomatis berpengaruh terhadap barang-barang tersebut. Maka kita waspadai, makanya gunanya untuk penetrasi pasar, kondisi iklim suasana di pasar supaya juga kita tahu pasokan cukup atau tidak,” jelas Agus.

Untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan mengukur pasokannya maka mulai pertengahan bulan November hingga pertengahan Desember, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi daerah (rakorda) dengan Pemda dari 15 provinsi.

“Apakah nanti ada kenaikan permintaan, bisa kita antisipasi terutama dengan bekerja sama dengan Pemerintah daerah dan pelaku pasar di sana,” ujar dia.

Selanjutnya Kemendag akan memantau langsung ke 121 pasar di 15 Provinsi yang biasa merayakan Natal dan Tahun Baru, untuk melakukan penetrasi pasar.

Agus menjelaskan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementeriannya belum mempunyai rencana untuk impor bahan pangan pokok. pihaknya akan lebih selektif dalam mengeluarkan kebijakan impor untuk mengantisipasi stok pangan berlebih.

“Belum ada, jadi sesuai dengan arahan presiden itu kita harus antisipasi juga mengenai impor ini. Lebih selektif, karena jangan sampai pada saat panen kita impor barang sehingga pasokan bisa berlebihan,” kata Agus

Menurut Agus, menjelang hari raya keagamaan tahun ini, pasokan pangan pokok dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Jadi semua ini kan pasokan kita masih ada kecukupan memang nanti kita antisipasi dengan perubahan iklim. Untuk sementara ini kita masih lihat masih ada kecukupan,”

tvl

Exit mobile version