Site icon Jernih.co

Ketika Mourinho tak Punya Uang untuk Belanja Pemain

London — Jose Mourinho membangun tim dengan cara belanja pemain di pasar transfer. Kini, saat memulai tugas menangani Tottenham Hotspurs, ia tidak diberi dana untuk membeli pemain di pasar transfer Januari 2020.

Mourinho, pelatih asal Portugal yang kerap meraih trofi untuk klub yang ditangani, harus bekerja dengan pemain yang diwariskan Mauricio Pochettino — pelatih asal Argentina yang digantikannya. Kepada wartawan Mourinho mengatakan berharap menemukan pemain dari akademi.

Spurs menghabiskan seluruh penghasilan dari Liga Champions musim lalu untuk membangun stadion baru. Levy masih akan mendapatkan dana dari perhelatan di Eropa, tapi tidak tahu apakah klubnya kembali bertengger di posisi empat klasemen Liga Primer pada akhir musim 2019-2020.

Levy berharap Mourinho meneruskan sukses Pochettino, dengan tetap menghadirkan Spurs di Liga Champions, agar klub mendapatkan penghasilan dari hak siar. Harapan lain, Mourinho memberi gelar untuk Spurs.

Mourinho akan memulai tugas memimpin Spurs dengan menghadapi West Ham United di Liga Primer. Spurs saat ini berada di urutan 14, dengan sebelas poin dari 12 pertandingan.

Pelatih yang musim lalu dipecat Manchester United itu akan menerima gaji 13 juta pound per tahun, jauh di atas gaji Pochettino yang 8,5 juta pound per tahun. Di klub mana pun, Mourinho tidak ingin menerima gaji di bawah gaji pemain tertinggi di klub yang ditangani.

Mourinho terbiasa bekerja dengan klub kaya, dan memberinya uang untuk leluasa belanja pemain. Kini, pelatih yang pernah menyebut diri Special One itu harus bekerja dengan pemain yang mungkin tidak sesuai dengan strategi bermain-nya.

Di sisi lain, klub berharap besar Mourinho menempatkan Spurs di zona Liga Champions pada akhir musim agar manajemen klub tidak kesulitan menyusun proyeksi penghasilan.

Exit mobile version