Site icon Jernih.co

Ketua Ikatan Guru Indonesia Sepakat Ujian Nasional Dihapuskan

JAKARTA-Sejak Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan kemendikbud mengkaji kemungkinan UN dihapuskan, maka wacana penghapusan Ujian Nasional yang sudah lama hilang, akhirnya muncul lagi dan semakin menguat. Hal ini tak lepas dari sosok Nadiem yang dianggap milenial sehingga diperkirakan berani mengambil keputusan yang “out of the box”.

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim secara tegas menunjukkan dukungannya untuk penghapusan Ujian Nasional. Menurutnya penentuan lulus atau tidaknya siswa seharusnya dinilai dari awal anak didik tersebut pertama kali masuk sekolah.

“Seharusnya Ujian Nasional dihapuskan saja,” kata Ramli Sabtu (30/11). “Penentuan kelulusan dilakukan berdasarkan portofolio siswa sejak dia pertama masuk hingga dia dinyatakan selesai itu berlaku untuk siswa SD SMP SMA dan khusus untuk SMK berdasarkan penguasaannya pada keahlian yang dipilih jadi tidak perlu yang namanya ujian nasional,”.

Ramli juga menyarankan agar anggaran penyelenggaraan Ujian Nasional digunakan untuk hal yang lrbih bermanfaat bagi pendidikan antara lain pemberdayaan guru-guru di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Anggaran besar untuk ujian nasional lebih baik digunakan untuk mengangkat guru yang saat ini lebih dari 50% guru kita statusnya sudah tidak jelas mereka bukan pegawai negeri sipil, bukan juga P3K, bukan juga guru tetap yayasan,” .

Beberapa waktu lalu, Nadiem Makarim menyebut, pemerintah masih melakukan pengkajian soal penghapusan UN. Namun Nadiem memberi batasan kapan dimulainya penghapusan UN, yakni untuk  tahun 2020 pelaksanaan UN masih akan tetap dilaksanakan.

“Ya sudah pasti 2020 kan masih akan jalan UN, cuma sudah kami umumkan biar tenang, sebenarnya ini keputusan untuk tahun berikutnya,”.

Ketika di desak kapan Kemendikbud akan melakukan pengumuman resmi, Nadiem menyatakan saat ini belum siap karena  masih memerlukan evaluasi mendalam.

“Sedang dikaji masih didalami tim, ditunggu ya, karena enggak makan waktu terlalu lama. Baru minggu lalu kan tahap assesment, tahap mengevaluasi. Jadi ya belum siap, belum kita siapkan, kata Nadiem di Kemendikbud, Sabtu siang (30/11).

Nadiem juga  memastikan Penghapusan UN ini berangkat dari aspirasi guru, murid, dan orang tua murid. Sebab, UN dianggap menimbulkan beberapa efek negatif.

(tvl)

Exit mobile version