Site icon Jernih.co

Ketum PBNU Dukung Polisi Tahan Bahar bin Smith

Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Muktamar NU ke-34 mengusung tema "Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Yahya juga mengatakan, tindakan Kepolisian saat ini perlu guna mencegah persepsi keliru tentang syariat Islam apalagi merebaknya kecenderungan mempercayai propaganda radikal dan intoleran.

JERNIH- Dalam sebuah video, Ketua Umum engurus Besar nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan dukungannya terhadap Polisi yang sudah menjerat Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka penyebaran kabar bohong serta ujaran kebencian.

Yahya bilang, semua pihak yang disinyalir menyebarkan propaganda radikal dan kabar bohong harus segera ditindak.

“Saya sangat mengapresiasi tindakan Polri yang telah mengambil tindakan tegas terhadap tindakan perilaku intoleran, dan propaganda radikal, bahkan penyebaran informasi-informasi palsu oleh sementara pihak termasuk khususnya oleh Habib Bahar bin Smith,” kata Yahya dalam sebuah video yang diterima, Selasa (4/1).

Yahya juga mengatakan, tindakan Kepolisian saat ini perlu guna mencegah persepsi keliru tentang syariat Islam apalagi merebaknya kecenderungan mempercayai propaganda radikal dan intoleran. Seperti diberitakan CNN Indonesia, Yahya berharap tindakan tegas Polisi dipertahankan.

Meski pihak Kepolisian enggan buka-bukaan terkait bukti-bukti yang menjerat Bahar, Yahya mengatakan propaganda radikalisme hingga intoleransi kerap bersembunyi di balik ruang abu-abu antara hukum negara dengan yang dipersepsikan sebagai syariat.

“Namun ulama telah memberikan informasi bahwa mematuhi hukum negara yang berlaku adalah mematuhi syariat,” katanya.[]

Exit mobile version