- Khabib Nurmagomedov tak mengemukakan alasan penolakan, tapi sejumlah tokoh MMA menghormati keputusannya.
- Elon Musk dan Mark Zuckerberg dikabarkan telah membicarakan waktu dan tempat pertarungan.
JERNIH — Khabib Nurmagomedov, mantan juara UFC asal Rusia, menolak tawaran Elon Musk — pemilik Tesla, SpaceX dan X — untuk melatih dirinya sebelum menghadapi Mark Zuckerberg di octagon Las Vegas.
Kantor berita TASS melaporkan Andrey Gromkovsky, direktur jenderal UFC Eurasia, mengatakan alasan penolakan Khabib Nurmagomedov tidak diketahui.
“Elon Musk ingin Khabib membantunya mempersiapkan pertarungan melawan Mark Zuckerberg, bos Meta Platform,” kata Gromkovsky. “Khabib menolak proposal itu.”
Promotor pertarungan Vladimir Khryunov merespon keputusan Khabib dengan mengatakan; “Saya menghormati keputusan Khabib untuk tidak melatih Musk. Khabib adalah pria dengan keyakinannya sendiri dan memperlakukan apa yang dia dedikasikan dalam hidup dengan sangat setia.”
Sebelum penolakan Khabib muncul, The New York Times melaporkan Musk dan Zuckerberg mengadakan pembciaraan tentang potensi pertarungan mereka. Tidak ada penjelasan apakah keduanya membicarakan waktu dan tempat pertarungan.
Jeff Monson, petarung MMA kelahiran AS, mendukung keputusan Khabib. “Jika saya mendapat tawaran itu, saya juga akan menolak,” kata Monson.
Pada 22 Juni lalu, Zuckerberg menerima tantangan Musk bertarung di oktabon MMA di Las Vegas. Meski hanya berbobot 154 pound dan berusia 39 tahun, Zuckerberg berlatih Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) dengan sangat serius dan memenangkan sejumlah kompetisi.
Maye Musk, ibu Elon Musk, menganggap pertarungan fisik Musk dan Zuck adalah omong kosong. Elon Musk merespon pernyataan sang ibu dengan emoji senyum.
Dana White, bos UFC, yakin pertarungan Musk vs Zuck akan terorganisir dan akan menjadi pertarungan banyak ditonton dalam sejarah UFC.