Pihak Satgas hingga kini masih mencari dari mana awalnya tertular pertama kali.
JERNIH-Ssebuah peristiwa mengenaskan terjadi di Desa Sukajadi, Cianjur, Jawa Barat. Kelompok pengajian di desa tersebut menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Hasil tes cepat antigen yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur terhadap 54 warga desa tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
“Setelah dilakukan tes cepat antigen, warga tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan segera dilakukan penelusuran karena informasi dari yang bersangkutan masih banyak anggota pengajian yang mengeluhkan hal yang sama,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal.
Yusman mengatakan, sebagian besar dari mereka diketahui rutin mengikuti pengajian.
Terungkapnya klaster pengajian Desa Sukajadi berawal dari keluhan seorang warga yang menyebut kehilangan penciuman dan merasakan gejala yang mengarah Covid-19. Akhirnya warga tersebut memeriksakan diri ke puskesmas setempat.
Tim Gugus Tugas Kecamatan Cibinong segera melakukan penelusuran dan tracing pada warga seda tersebut sehingga satgas menemukan 49 orang warga di satu kampung di Desa Sukajadi, positif Covid-19.
Demikian juga Lima orang dari kampung tetangga yang ikut pengajian rutin juga positif Covid-19. Sehingga seluruhnya yang positif Covid-19 berjumlah 54 warga.
Seluruh warga yang positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan gugus tugas dan Satgas Covid-19 Cianjur.
“Kami akan terus pantau kondisi kesehatan warga yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan gugus tugas kecamatan dan tenaga kesehatan setempat,” katanya.
Pihaknya menduga penularan terjadi saat libur panjang dan saat warga menjalankan tradisi papajar atau tradisi jalan-jalan dan makan di tempat wisata sebelum masuknya bulan puasa. (tvl)